TEMPO.CO, New York - Saham-saham Amerika Serikat berakhir melemah tajam pada Jumat atau Sabtu pagi, 25 Juni 2016, WIB mengikuti kekacauan global setelah Inggris memilih meninggalkan Uni Eropa lewat sebuah referendum bersejarah. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 611,21 poin atau 3,39 persen menjadi ditutup di posisi 17.399,86. Indeks S&P 500 merosot 76,02 poin atau 3,60 persen menjadi berakhir di level 2.037,30. Sedangkan indeks komposit Nasdaq anjlok 202,06 poin atau 4,12 persen menjadi 4.707,98.
Kubu leave memenangi referendum Brexit pada Jumat pagi dengan mendapat hampir 52 persen suara, menarik negara itu keluar blok 28 negara Uni Eropa (UE) setelah menjalani keanggotaan selama 43 tahun.
Hasil referendum yang mengejutkan membuat pasar global mengalami penurunan tajam dan dilihat banyak ekonom sebagai ancaman terhadap stabilitas ekonomi global. Pasar ekuitas Eropa menukik pada Jumat dalam hasil referendum yang menakjubkan. Indeks acuan DAX di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, terperosok 6,82 persen, sementara indeks CAC 40, Prancis, tenggelam 8,04 persen.
Di Asia, saham Tokyo juga anjlok pada Jumat dengan indeks acuan saham Nikkei kehilangan hampir 8,0 persen. Sedangkan indeks acuan Tiongkok, indeks komposit Shanghai, merosot 1,30 persen menjadi 2.854,29 poin. "Reaksi pasar lebih besar dari itu mungkin terjadi jika para pedagang tidak begitu yakin Inggris akan tetap," kata Chris Low, Kepala Ekonom FTN Financial.
Di sisi ekonomi Amerika Serikat berdasarkan pengumuman Departemen Perdagangan pada Jumat, pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur pada Mei menurun 5,3 miliar dolar Amerika atau 2,2 persen menjadi 230,7 miliar dolar Amerika.
"Kemunduran pada Mei sudah diperkirakan, tapi lebih besar daripada yang diantisipasi. Penurunan berbasis luas membantu memperkuat pelemahan yang mendasari. Sebuah dolar yang kuat dan melemahnya pertumbuhan global telah menekan permintaan barang-barang Amerika selama lebih dari dua tahun terakhir," ujar Sophia Kearney-Lederman, analis ekonomi di FTN Financial.
Sementara itu, sentimen konsumen Amerika turun pada Juni karena meningkatnya kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di waktu mendatang. Angka akhir sentimen konsumen untuk Juni turun menjadi 93,5 dari 94,7 pada Mei, menurut indeks sentimen konsumen Thomson Reuters/University of Michigan pada Jumat.
Untuk minggu ini, semua tiga indeks utama menderita kerugian besar—Dow, S&P 500, dan Nasdaq masing-masing turun 1,6 persen, 1,6 persen dan 1,9 persen.
ANTARA