TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat 4,9 persen pada triwulan I 2016. Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi ini salah satunya berpengaruh positif pada sektor properti.
Untung mengatakan tahun ini pertumbuhan penjualan real estate sekitar 4,87 persen. Adapun situs Rumah123 mencatatkan pencarian properti selama triwulan I 2016 meningkat 66 persen dibanding periode yang sama pada 2015.
“Terjadi kenaikan jumlah transaksi sebesar 9 persen bila dibandingkan triwulan I 2016,” ujarnya saat menggelar buka puasa bersama di Bonobo Bar & Grill, Jakarta, Kamis, 23 Juni 2016.
Untung mengungkapkan, pada triwulan I 2016, jumlah transaksi di Rumah123 sebesar 14.064. Angka tersebut meningkat 9 persen bila dibandingkan periode yang sama pada 2015, yakni 12.900. Jika dibandingkan dengan triwulan IV 2015, peningkatannya 31 persen dengan jumlah transaksi 10.763.
Untuk wilayah Jabodetabek, kata Untung, transaksi penjualan terbanyak adalah di wilayah Tangerang dengan 3.977 transaksi. Sedangkan untuk kota di luar Jabodetabek, penjualan paling banyak di Bandung sebanyak 1.213 transaksi.
Untung menjelaskan, peningkatan juga terjadi pada listing secara keseluruhan yang tayang di Rumah123, yang meningkat 25 persen. Sepanjang periode triwulan I 2016, Rumah123 mencatat ada 162.861 listing baru yang diunggah agen properti yang terdaftar dalam situs tersebut.
Untung menyampaikan, jenis properti yang dicari pun masih merata, yakni rumah, apartemen, ruko, dan tanah. Perbandingan rasionya, dari sepuluh pencarian rumah, terdapat satu untuk apartemen. Lebih spesifik ke atribut pencarian lain, yaitu jumlah kamar.
Untuk pencarian rumah, Untung melanjutkan, terbanyak adalah rumah dengan tiga kamar tidur sebanyak 45 persen. Sedangkan untuk apartemen, 60 persen pencarian masih didominasi apartemen dengan dua kamar tidur.
Adapun untuk total pencarian properti berdasarkan harga yang diinginkan pada kuartal I 2016 ini, rata-rata harga residensial di Jabodetabek berada pada angka Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. "Untuk di luar Jabodetabek, harganya berkisar pada angka Rp 200-500 juta," kata Untung.
BAGUS PRASETIYO