TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kemarin kembali melemah setelah mengalami kenaikan di hari sebelumnya. Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada menuturkan, masih adanya sentimen ketidakpastian selama berlangsungnya referendum Brexit dijadikan momentum oleh para investor untuk melakukan aksi ambil untung sejenak. Aksi ini dilakukan seiring dengan laju IHSG yang mengalami penguatan sepanjang empat hari terakhir.
"Investor diharapkan lebih berhati-hati dalam melakukan aksi beli mengingat sudah terjual berlebihan atau oversold-nya IHSG meskipun masih memiliki ruang untuk kenaikan," ujar Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Jumat, 24 Juni 2016.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup di zona merah, turun 22,54 poin atau 0,46 persen di level 4.874,31. Sepanjang pergerakan, IHSG melemah tapi tidak searah dengan penguatan laju rupiah meski ada pergerakan asing yang mencatatkan pembelian bersih (net buy). Investor asing tercatat kembali melakukan aksi beli (dari net buy Rp 341.83 miliar menjadi net buy Rp 236.30 miliar).
IHSG yang mulai berbalik arah pada perdagangan kemarin, menurut Reza, tampaknya dapat membuka peluang adanya sinyal pembalikan arah melemah secara teknis dalam jangka pendek. Reza memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak dalam rentang support 4.838-4.860 dan resistent 4.901-4.922.
"Sebaiknya para investor dapat lebih berhati-hati pada perdagangan di akhir pekan ini sebagai antisipasi mencegah adanya aksi jual lanjutan jika sentimen global masih direspons negatif," kata Reza.
Adanya imbas sentimen global, menurut Reza, dikhawatirkan juga dapat mendukung adanya tekanan jual lanjutan pada IHSG di akhir pekan ini. "Meski demikian, perlu konfirmasi lebih lanjut. Tetap cermati sentimen yang ada," ucapnya.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI