TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah pusat memastikan pengerjaan proyek sambungan pipa gas untuk rumah tangga di Surabaya segera tuntas. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) kini tengah mengerjakan jaringan gas (jargas) sebanyak 24 ribu sambungan di Kota Pahlawan.
"Paling lambat Desember 2016, seluruh rumah tangga di Surabaya sudah memasak dengan gas bumi," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral I Gusti Nyoman Wiratmaja Putra saat meninjau lokasi proyek jargas di Kampung Malang, Surabaya, Rabu, 22 Juni 2016.
Wiratmaja menambahkan, ada banyak kota yang juga berminat untuk dipasang jargas untuk rumah tangganya. Masing-masing kota tersebut adalah Bali dan Lampung. "Ini sesuai dengan program nasional, bahwa dalam 5 tahun, bisa memasang 1,5 juta sambungan gas bumi untuk rumah tangga," ucap Wiratmaja.
Direktur PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan, proyek jargas dari subsidi pemerintah untuk Surabaya itu sudah 18,8 persen terpasang. Ia berharap, pemasangan itu bisa digunakan masyarakat dengan baik hingga mampu menghemat pengeluaran masyarakat. "Dengan begitu, rumah tangga Surabaya sudah bisa memasak dengan gas bumi yang lebih efisien, murah dan terjangkau," katanya.
Selain itu, PGN juga akan menyelesaikan 180 ribu jargas se-Indonesia. Namun menurut Wiratmaja, sebenarnya target yang dicanangkan sebanyak 189 ribu jargas dalam tahun ini. "Untuk tahun depan, kami mematok target 200 ribu jargas bisa terpasang seluruh rumah tangga di Indonesia."
Dilo menyebutkan, wilayah yang akan dialiri gas bumi dari pemasangan jargas ini adalah, Tarakan, Balikpapan, Batam, Cilegon dan Prabumulih. "Untuk Prabumulih saja, tahun ini sudah nisa memakai jargas untuk rumah tangganya yang berjumlah 4 ribuan."
ARTIKA RACHMI FARMITA
BACA JUGA
Eks Teman Ahok Gelar Jumpa Pers di Kafe, Siapa yang Bayar?
Eks Teman Ahok Mengaku Curangi KTP, Inilah Reaksi Ahok