TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah, melalui Kementerian Perdagangan, mempercayakan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) mengimpor daging sapi secara komersial guna menambah pasokan daging nasional. PT PPI siap menjual daging mulai harga Rp 70 ribu per kilogram
PT PPI diizinkan mengimpor karkas dan jenis potongan sekunder (secondary cut). Rencananya, daging-daging itu akan didistribusikan ke pasar-pasar tradisional dan digelar pasar murah di beberapa titik.
Direktur Utama PT PPI Dayu Padmara Rengganis mengatakan pemilihan karkas dilakukan karena itu satu-satunya produk yang diterima masyarakat dan pedagang daging segar. Selain itu, karkas memiliki nilai tambah karena bisa digunakan sebagai bahan untuk belajar teknik pemotongan daging dan tulang berstandar pada masyarakat. "Menciptakan lapangan kerja sekaligus menurunkan harga," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 18 Juni 2016.
PT PPI menetapkan harga yang disesuaikan dengan kebutuhan pembeli. Untuk jenis samcan, yang cocok untuk rendang, rawon, dan gulai, harganya dipatok Rp 70 ribu. Sedangkan untuk sandung lamur dan lamusir dihargai Rp 85 ribu per kilogram.
Pembelian daging ini tidak memerlukan syarat apa pun, seperti kartu, keanggotaan, dan status sosial masyarakat. Semua orang dapat membeli seperti biasa.
Selanjutnya, kata Dayu, PT PPI menugasi 34 cabangnya di berbagai daerah menggelar pasar murah serta penyaluran melalui jaringan 5.913 outlet dan toko yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menjual daging murah. "Diharapkan, menjelang Idul Fitri, kebutuhan daging masyarakat dapat teratasi dengan baik dan terjangkau.”
Untuk pemasaran dan distribusi, PPI bekerja sama dengan badan usaha milik negara yang mempunyai bisnis retail dan Koperasi Produksi Usaha Ternak Terpadu Indonesia (UTTI). “Pemasaran awal meliputi Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogya, serta Medan," ucap Dayu.
Dalam mengimpor daging tersebut, PPI bekerja sama dengan Ficorp Group, perusahaan yang mempunyai saham di jaringan industri sumber suplai daging sapi di Australia. Daging yang tiba sore kemarin berupa daging segar berbentuk seperempat potongan sapi beserta tulang.
"Sebagaimana bentuk sapi potong di RPH (rumah pemotongan hewan),” kata Dayu. Daging tersebut dibawa dari Australia pada pagi hari setelah pemotongan dan tiba di Jakarta pada sore hari.
AHMAD FAIZ