TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan harga-harga komoditas pangan yang dijual di Toko Tani Indonesia lebih murah dibanding di pasar tradisional. Ia menunjuk sejumlah komoditas, seperti daging segar, daging beku, dan bawang merah.
Amran mengatakan harga komoditas pangan itu harus berprinsip membuat petani untung dan konsumen tersenyum. "Saya tanya petani apakah untung, dia bilang untung," katanya di gedung pusat Toko Tani Indonesia, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Juni 2016.
Baca Juga: Ini Fokus Kementan Lewat Pengembangan 1.000 Toko Tani
Amran juga sempat bertanya kepada seorang ibu mengenai harga minyak goreng. Ketika itu, Amran menanyakan, lebih murah mana harga minyak goreng di TTI dengan di pasar. "Lebih murah mana, Bu?" tanya Amran. "Murah di sini, Pak, di pasar Rp 13 ribu (per kilogram)," jawab si ibu.
Kemudian ada juga warga yang bertanya tentang harga beras, yang dinilai masih mahal. Namun Amran mengatakan harga tersebut sudah di bawah harga pasar, apalagi yang dijual adalah beras kualitas premium. "Rp 7.900 beras premium itu murah," ujarnya.
Simak: Sebab-sebab Merosotnya Kejayaan Batu Akik
Amran menambahkan, harga-harga sejumlah komoditas pangan sudah mengalami penurunan. Meski begitu, Amran bertekad terus membuka TTI tersebut, walaupun Ramadan sudah usai. "Tetap jalan terus."
Amran menjelaskan, pihaknya tengah berupaya memotong rantai pasokan. Caranya, dengan mendistribusikan barang, misalnya minyak goreng dari pabrik langsung ke TTI atau ke koperasi-koperasi di seluruh Indonesia.
DIKO OKTARA