TEMPO.CO, Surakarta - Maskapai Garuda Indonesia tidak akan mengajukan penambahan penerbangan untuk jalur Jakarta-Surakarta menjelang Lebaran mendatang. Sebagai antisipasi lonjakan penumpang, perusahaan pelat merah ini akan mengganti salah satu pesawat regulernya dengan pesawat berbadan lebar.
“Kapasitasnya setara jika dibanding dengan mengoperasikan penerbangan tambahan,” kata General Manager Garuda Indonesia Branch Office Surakarta Mochamad Firman, Selasa, 14 Juni 2016.
Menurut Firman, Garuda akan mengoperasikan pesawat jenis Airbus 300 dengan kapasitas 256 tempat duduk. Biasanya, mereka menggunakan pesawat jenis Boeing 737-800 yang kapasitasnya hanya 160 tempat duduk.
Penerbangan dengan pesawat berbadan lebar itu hanya akan digunakan pada satu slot dari lima jadwal penerbangan yang dimiliki Garuda Indonesia di Bandara Adi Soemarmo. Itu pun hanya untuk penerbangan 1-2 Juli 2016 dari Jakarta serta 10 Juli 2016 dari Bandara Adi Soemarmo. "Masih ada kemungkinan untuk bertambah," ucapnya.
Pemilihan tersebut berdasarkan prediksi puncak arus mudik dan arus balik. Selain itu, pihaknya mempertimbangkan permintaan tiket. "Tiket untuk penerbangan tersebut sudah banyak dipesan," ujarnya.
General Manager Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman menyebutkan sejumlah maskapai telah mengajukan izin untuk penerbangan tambahan. Beberapa di antaranya Batik Air dan Sriwijaya. Keduanya mengajukan penambahan dua kali penerbangan dengan rute Surakarta-Jakarta.
Saat ini pengelola bandara tengah membenahi fasilitas bandara untuk menyambut penumpang pemudik. "Khususnya musala dan toilet," tuturnya. Pihaknya juga menyediakan posko terpadu mulai H-12 hingga H+10.
AHMAD RAFIQ