TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Cikarang Listrindo Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 14 Mei 2016. Perseroan ini menjadi emiten kelima yang melantai di bursa pada 2016 dan emiten ke-526 yang listing di BEI dengan kode emiten POWR.
"Kami berharap mendapat respons positif dari investor di hari pertama perdagangan," kata Presiden Direktur PT Cikarang Listrindo Tbk, Andrew K.Labbaika, di main hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2016. Harga saham PT Cikarang Listrindo dibuka Rp 1.620 per lembar atau naik 8 persen dari harga perdana Rp 1.500 per lembar.
Melalui skema initial public offering (IPO), perseroan total melepaskan 1.608.716.000 saham ke publik atau 10 persen dari jumlah modal yang disetor perseroan. Adapun jumlah saham yang ditawarkan lebih rendah dari awal, saat prospektus diterbitkan, yaitu 2,55 miliar saham.
Untuk merealisasikan IPO ini, perseroan menunjuk empat penjamin emisi efek, yaitu PT Citigroup Securities Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, dan PT UBS Securities Indonesia.
Andrew mengatakan sekitar 70 persen dana yang dihimpun dari IPO akan digunakan untuk penambahan kapasitas pembangkit listrik. Perseroan ingin membangun pembangkit listrik tenaga gas dan uap. Sedangkan 30 persen sisanya digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja perseroan.
Cikarang Listrindo merupakan perseroan yang bergerak di bidang energi dan telah memasok listrik untuk kawasan industri sejak 1993. Perseroan diketahui mempunyai izin usaha kelistrikan umum (IUKU) di lima kawasan industri di Cikarang, yaitu kawasan industri Jababeka, East Jakarta Industrial Park, MM-2100, Gunung Ceremai Inti (Lippo Cikarang), dan kawasan Bekasi International Industrial Estate.
Perseroan tercatat telah membukukan penjualan bersih US$ 547,89 juta pada 2015 atau naik 0,58 persen dibanding tahun sebelumnya US$544,7 juta. Total aset perseroan mencapai US$ 1 miliar, total liabilitas US$ 668,58 juta, dan ekuitas US$ 337,13 juta pada akhir tahun lalu.
GHOIDA RAHMAH