TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, ingin semua pihak dalam pemangku kepentingan sektor kelautan dan perikanan di Tanah Air bersatu dalam mendukung visi pemerintah.
"Penting agar seluruh pemangku kepentingan bersatu dan menyamakan pandangan dalam rangka mencapai cara untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan," kata Susi, saat membuka Forum Investasi Bisnis Kelautan dan Perikanan di KKP, Jakarta, Senin, 13 Juni 2016.
Menurut Susi, yang basisnya pengusaha ikan itu, saat ini pemerintah berupaya membangun peningkatan kesejahteraan dan kekayaan masa depan negara ini adalah sangat relevan dan logis.
Susi juga mengemukakan saat ini banyak daerah melaporkan jumlah tangkapan yang melimpah, seperti di Sabang, Aceh, sebelum pemberantasan penangkapan ikan secara ilegal, jumlah tangkapan hanya sekitar satu ton per hari.
Namun, Susi menyatakan, ada pihak-pihak yang ingin status quo tidak berubah, dan salah satu hal terberat dalam menanggulangi pencurian ikan adalah mereka yang dilakukan oleh pelaku domestik di sejumlah daerah.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan KKP, Nilanto Perbowo. mengatakan, tujuan utama forum tersebut adalah mengembangkan investasi ekonomi di sebanyak 15 sentra kelautan dan perikanan terpadu.
KKP juga dilaporkan menyediakan anggaran hingga sekitar Rp 305 miliar dengan penyaluran melalui dana alokasi khusus untuk pengelolaan sentra-sentra kelautan dan perikanan tersebut.
Selain acara forum bisnis, juga akan ditandatangani perjanjian nota kesepahaman (MoU) antara Perum Perindo dengan BUMN PP dan PT Pelni (Persero) terkait pembangunan rumah sakit nelayan senilai Rp 100 miliar di Pelabuhan Nizam Zachman, Jakarta Utara.
ANTARA