TEMPO.CO, Jakarta - Warga Pekanbaru berbondong-bondong menyerbu daging beku seharga Rp80.000 per kilogram yang didistribusikan pemerintah pusat melalui Bulog.
Humas Bulog Divre Riau Kepri Hendra Gunafi mengatakan, pada awalnya diprediksi masyarakat Pekanbaru lebih berminat mengonsumsi daging segar dibandingkan daging beku.
"Minat warga Pekanbaru cukup tinggi, buktinya sejak dibuka pagi tadi, 300 kilogram daging beku yang kami jual ludes seketika," katanya kepada Bisnis, Jumat (10 Juni 2016).
Bulog sebagai pelaksana program operasi pasar daging beku di Pekanbaru, mendapatkan jatah 7 ton daging dari pemerintah pusat. Pada tahap awal, Bulog Riau Kepri telah menerima pasokan sebanyak 2 ton daging beku.
Daging beku akan ditambah 1 ton lagi, sehingga stok daging beku yang siap edar di Bulog Riau Kepri mencapai 3 ton.
Hendra mengatakan, pihaknya hanya ditugaskan menjual daging beku itu pada dua titik penjualan yaitu di depan Kantor Bulog Riau Kepri dan halaman Kantor Camat Bukit Raya Pekanbaru.
"Memang kami hanya menjual daging beku program pemerintah pusat ini di dua titik saja, kalau ada permintaan dari luar daerah dan itu resmi, bisa saja kami proses untuk direalisasikan," katanya.
Dia menambahkan, kuota 7 ton daging beku untuk Bulog Riau Kepri bersifat kondisional, tergantung respons dan minat masyarakat setempat.Bila memang antusias masyarakat tinggi, tidak tertutup kemungkinan pasokan daging beku untuk Pekanbaru dan sekitarnya akan ditambah.
Selain menjual daging beku, Bulog juga telah menjual sebanyak 600 ton beras pada operasi pasar tersebut. Adapun harga daging sapi segar di Pekanbaru saat ini berada di posisi Rp130.000-Rp150.000 per kilogram. Harga ini mengalami sedikit kenaikan dari sebelum Ramadan yang berada di bawah Rp120.000 per kilogram.