TEMPO.CO, Jakarta - Pihak otoritas Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, saat ini telah membuka kembali aktivitas bandara setelah adanya insiden kecelakaan pesawat Cassa U-621 pada Jumat pagi.
"Kami laporkan Bandar Udara Hang Nadim normal kembali," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamurahardjo kepada Tempo, Jumat, 10 Juni 2016.
Hemi menjelaskan saat ini Bandara Hang Nadim telah membuka semua jadwal penerbangan kembali. Sejumlah pesawat komersial juga telah mendarat di bandara. Di antaranya adalah Lion Air JT 279 dari Yogyakarta mendarat pukul 09.33.
Selain itu, pesawat Asia Link PK-KRP juga telah take-off menuju Seletar pada pukul 09.39. Menurut Hemi, pesawat Cassa U-621 yang mengalami kecelakaan sudah berhasil dievakuasi. Tidak ada korban dalam insiden ini.
Sebelumnya, pihak manajemen bandara terpaksa menutup seluruh aktivitas bandara karena adanya insiden tergelincirnya pesawat Cassa TNI AL saat mendarat. Pesawat yang memuat sebelas orang termasuk pilot dan kru itu tergelincir dari landasan pacu dan masuk ke selokan. "Pukul 07.15 pesawat Cassa U-621 un-control di Runway 22 bandara," kata Hemi.
Hemi menceritakan pesawat tersebut memuat empat tahanan dan satu saksi dari Bandara RHF, Tanjung Pinang, menuju Bandara Hang Nadim, Batam. Rencananya mereka akan diangkut dari Bandara Hang Nadim, Batam, ke Armatim. Mereka dikawal enam personel TNI Angkatan Udara.
Pesawat tersebut berangkat pukul 06.50 WIB, dan tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, pada 07.15. Di dalam pesawat itu ada pilot Mayor Laut Tatang, kopilot Kapten Laut Rony, 1 perwira sistem senjata (serang), dan 2 kru pesawat. Lalu ditambah empat tahanan dan satu saksi. Total pesawat itu memuat sebelas orang.
AVIT HIDAYAT