TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyatakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Lontar unit IV, Kecamatan Kemiri, Tangerang, Banten, merupakan satu rangkaian dengan program listrik 35 ribu megawatt yang digarap PLN bersama pengembang swasta. Pembangkit listrik ini ditargetkan bisa melayani pelanggan baru hingga 206 ribu pelanggan.
Pasokan dari PLTU Lontar unit IV akan memperkuat sistem Jakarta-Banten dan akan masuk subsistem Balaraja. "Tenaga kerja yang bisa diserap lebih dari 3.000 orang," kata Sofyan dalam siaran pers yang diterima Tempo.
Presiden Joko Widodo akan melakukan peletakan batu pertama PLTU Lontar unit IV berkapasitas 1 x 315 megawatt di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Jumat, 10 Juni 2016. PLTU Lontar merupakan proyek dari PT PLN (Persero) unit induk Jawa bagian barat. Teken kontrak pembangunan Lontar unit IV pada 17 September 2015 dengan efektif kontrak 1 April 2016. Nilai kontraknya mencapai Rp 6,8 triliun.
PLTU Lontar unit IV dibangun Sumitomo Corporation—Black and Veatch International Company. Perusahaan itu menggandeng kontraktor lokal, PT Satyamitra Surya Perkasa. Pembangunan pembangkit ini berada di areal seluas 11 hektare. Targetnya proyek pembangkit selesai pada 2019.
ADITYA BUDIMAN