TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mencoba mempertahankan tren kenaikannya setelah mampu melunasi utang gap yang sempat ada.
Menurut Reza, sentimen positif, seperti keadaan global yang mendukung, harga komoditas masih bergerak reli, dan rupiah yang mampu mempertahankan penguatannya, berpotensi mendorong penguatan IHSG hari ini. Reza memperkirakan IHSG berada dalam support 4.904 dan resisten 4.992.
"Kami berharap IHSG tidak melewati batas support kami di level 4.904. Tetap waspada akan pembalikan arah dan sentimen yang ada," ucap Reza dalam siaran tertulisnya, Kamis, 9 Juni 2016.
Setelah sempat rally di awal perdagangan, IHSG kemarin ditutup di teritori negatif, turun 17,94 poin atau 0,36 persen di angka 4.916,06. IHSG sempat berada di level tertingginya pada angka 4.940,10 dan di level terendah 4.892,63.
Reza menduga kenaikan IHSG pada hari sebelumnya dimanfaatkan pelaku pasar untuk merealisasi tingkat keuntungannya, sehingga tekanan jual tak terhindarkan. Di sisi lain, pelemahan yang terjadi berhasil menutup lubang gap yang ada di area 4.896-4.907. Namun, kata dia, posisi IHSG yang masih berada di kisaran 4.900 membuat pelaku pasar optimistis akan penguatan lanjutan pada pekan ini.
Pada perdagangan kemarin, pelaku pasar asing tercatat melakukan net sell Rp 56 miliar setelah sehari sebelumnya mencatatkan transaksi net buy Rp 628 miliar. Hal ini membuat volume beli masih terjaga di tengah mulai terjadinya profit taking atau aksi ambil untung.
Sepanjang pergerakan, pelemahan IHSG didukung kembali melemahnya laju rupiah dan asing yang mencatatkan penjualan tipis. Asing tercatat kembali melakukan aksi jual, dari net buy Rp 628 miliar menjadi net sell Rp 56 miliar.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI