TEMPO.CO, Banjarmasin - Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama di Banjarmasin, Anton Wahyudi, mengatakan perseroan menyiapkan tiga unit kapal untuk melayani arus mudik dari Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin ke Tanjung Perak, Surabaya. Tiga kapal yang disiapkan ialah KM Kumala berkapasitas 950 orang, KM Sabuk Kencana III kapasitas 536 orang, dan KM Darma Kencana VIII kapasitas 745 orang.
Anton juga berencana menyiapkan kapal cadangan, namun masih tentatif. Anton mengimbau calon penumpang merencanakan jadwal mudik demi menghindari kehabisan tiket. Adapun untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, Anton bakal menaikkan harga tiket dari tarif normal.
Dharma Lautan memasang tarif kelas ekonomi sebesar Rp 260 ribu, kelas III Rp 270 ribu, kelas II Rp 285 ribu, kelas I Rp 300 ribu, dan VIP Rp 320 ribu . “Kami terapkan tarif progresif mulai H-20 yang kenaikannya 15 persen, dan mulai H-15 tarif naik 35 persen,” ujar Anton di kantornya, Rabu 8 Juni 2016.
Sementara tiket kendaraan tidak terimbas tarif progresif. Ia berharap, calon penumpang berminat menggeser keberangkatan sebelum H-15 Idul Fitri yang jatuh pada 6-7 Juli 2016. Anton memprediksi, arus penumpang mudik 2016 lebih banyak dibanding 2015. Alasannya, lebaran tahun ini bersamaan dengan momen libur sekolah.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kata dia, puncak arus mudik di Pelabuhan Trisakti biasanya pada H-5. Tahun 2015, realisasi arus mudik mulai H-15 sampai hari H Idul Fitri lewat Pelabuhan Trisakti, sebanyak 8.000-an orang. “Tahun ini mungkin lebih banyak, tapi bisa terurai karena tidak menumpuk pada H-7 saja,” ujar dia.
Menurut dia, Pelindo III Banjarmasin juga berencana menggelar mudik gratis. Anton meminta mudik gratis digelar mulai H-20 agar tidak bentrok dengan jadwal reguler kapal Darma Lautan Utama. “Jangan H-7, saya bisa dikejar-kejar penumpang,” kata Anton, sambil menambahkan, “Kalau bisa mudik gratis mulai H-20.”
DIANANTA P. SUMEDI