Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KTT Industri Pertama di Dunia

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Teknisi Laser Interferometer Gravitational-wave Observatory (LIGO) yang bekerja di LIGO Livingston Observatory, Louisiana. Penemuan kicauan semesta itu diumumkan dengan penuh kegembiraan di sebuah konferensi pers di Washington, Amerika Serikat. REUTERS
Teknisi Laser Interferometer Gravitational-wave Observatory (LIGO) yang bekerja di LIGO Livingston Observatory, Louisiana. Penemuan kicauan semesta itu diumumkan dengan penuh kegembiraan di sebuah konferensi pers di Washington, Amerika Serikat. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi tingkat tinggi industri gasifikasi dan syngas pertama di dunia, 2016 Gasification and Syngas Technologies Conference, siap diselenggarakan untuk membahas sejumlah topik, yang diantaranya adalah peran negara-negara berkembang, perkembangan di dalam produksi syngas (synthetic gas) dan metanol, dan beragam informasi terbaru terkait berbagai proyek dan tren terkini di sektor gasifikasi biomassa dan limbah di seluruh dunia.

Dewan Teknologi Gasifikasi dan Syngas (GSTC), asosiasi perdagangan industri syngas dan gasifikasi yang pertama di dunia, hari ini meresmikan program pendahulu KTT ini. Event utama GSTC sendiri akan diselenggarakan pada tanggal 16-20 Oktober 2016 di Vancouver, Kanada.

Konferensi tahunan ini adalah event industri gasifikasi dan syngas terbesar dan paling bergengsi di dunia, yang dihadiri oleh banyak pembicara ternama, banyak partisipan, dan awak media dari benua Amerika, Asia, dan Eropa. Event tahun ini, akan lebih difokuskan pada sektor metanol karena GSTC telah membentuk kemitraan strategis dengan Methanol Institute.

"Kami sangat antusias dapat menghadirkan banyak pemimpin dan pakar top dunia," ujar Executive Director GTC, Alis Kerester. "Kami telah memperluas fokus kami ke sektor metanol, seluruh teknologi produksi syngas, dan sektor syngas baru, seperti syngas untuk sel bahan bakar. Event ini akan menjadi tempat yang tepat untuk bertemu banyak orang baru dan kompeten dari tiap industri."

GSTC, yang sebelumnya dikenal dengan nama Dewan Teknologi Gasifikasi, pada tahun ini, memperluas fokus event ini ke sektor produksi, pengolahan, dan konversi syngas. Skala konferensi tahun ini pun telah diperluas.

Topik yang akan diangkat pada konferensi tahun ini di antaranya:

- Tren penggunaan metanol di negara-negara berkembang

- Ekspansi pabrik metanol untuk meningkatkan profitabilitas

- Konversi syngas menjadi bahan bakar cair

- Produksi syngas

- Konversi syngas menjadi sel bahan bakar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Konversi syngas menjadi hidrogen, amonia/urea, dan derivatif

- Pembersihan dan pemeliharaan syngas

- Konversi limbah dan biomassa menjadi energi

- Kemajuan teknologi dan peralatan

- Berbagai informasi dan tren seputar proyek syngas di seluruh dunia

Sponsor korporat konferensi ini adalah Synthesis Energy Systems dan CB&I.

Untuk informasi lebih lanjut tentang konferensi ini atau untuk berpartisipasi ke dalam GST.

Dewan Teknologi Gasifikasi dan Syngas (GSTC) mendorong peran teknologi gasifikasi dan syngas dalam meningkatkan industri energi, listrik, kimia, penyulingan, bahan bakar, dan manajemen limbah. GSTC mendorong penggunaan berbagai teknologi yang terjangkau secara ekonomi dan ramah lingkungan untuk memproduksi listrik, bahan bakar, kimia, pupuk, gas alam pengganti, dan hidrogen dari berbagai bahan mentah seperti batubara, kokas minyak bumi, gas alam, cairan penyuling, biomassa, dan limbah.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Seorang anak bermain di dekat Tugu Api Pancasila di TMII, Jakarta, Ahad, 12 September 2021. Pengelola mulai membuka dua wahana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yakni Taman Reptilia dan Taman Burung untuk rekreasi masyarakat saat masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.


Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Seorang anggota PPSU membersihkan jalanan pasca kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. Sebanyak 12 unit kendaraan penyapu jalan, delapan unit mobil bak terbuka, dan sembilan unit truk anorganik untuk membantu pembersihan area tersebut. TEMPO/Subekti.
Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.


Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Ilustrasi Botol Air Mineral (2)
Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.


Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Pengunjung mendengarkan penjelas seorang sales saat berada di pameran industri grafika terbesar di Indonesia, FGD Expo 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 6 Agustus 2015. Pameran ini terbagi dalam beberapa kategori, antara lain printing and digital equipment, packaging and label production technology, promotion and advertising equipment. Tempo/Tony Hartawan
Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.


Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Industri tekstil. TEMPO/Prima Mulia
Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.


Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Bergerak ke Level 5,3 Persen
Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.


Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan infrastruktur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.


Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto berkunjung ke kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 5 Desember 2017. Tempo/Jati Mahatmaji
Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.


Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menteri Perindustrian yang juga bakal calon Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam acara Sarasehan Nasional GMPG di Hotel Manhathan, Jakarta, 10 Dsember 2017. Airlangga telah mendapat dukungan dari sejumlah pihak untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketum Golkar. Tempo/Ilham Fikri
Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.


Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pekerja mengamati proses produksi industri baja PT Gunung Steel Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 26 Februari 2015. Jumlah industri baja nasional saat ini sebanyak 352 perusahaan tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan
Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.