TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia membuka stan penukaran uang di kawasan Monumen Nasional (Monas) mulai Senin, 6 Juni 2016. Stan tersebut dibuka sebulan ke depan hingga Lebaran.
“Jam buka mulai pagi hingga sore, seperti jam buka bank,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi di gedung BI, Senin.
Selain BI, ada 20 bank umum yang turut membuka stan penukaran uang di Monas. Bank-bank umum itu baru akan membuka stannya pada 10 Juni. Sayangnya, tidak ada stan bank daerah di sana.
Suhadi berujar, selain di Monas, masyarakat yang ingin menukarkan uangnya bisa mengunjungi bank-bank yang telah ditunjuk oleh BI. Ia menyebut, ada 200 bank umum yang telah ditunjuk BI, yang tersebar di Jabodetabek.
BI juga sudah membuka layanan serupa di berbagai kota di seluruh Indonesia. “Di Bandung, misalnya, kami buka stan di Alun-alun Bandung,” tutur Suhaedi.
Masyarakat yang akan mengambil uang di bank pada periode Ramadan/Idul Fitri akan mendapatkan uang yang baru dicetak. “Uangnya baru. HCS, hasil cetak sempurna, masih diplastik,” ucap Sudaedi.
Ia mengungkapkan uang tersebut sengaja disiapkan untuk menghadapi lonjakan permintaan uang tunai menjelang Hari Raya Idul Fitri. Langkah ini merupakan cara BI memenuhi kebutuhan masyarakat saat hari raya. BI berharap, masyarakat bisa mendapatkan uang berkualitas baik.
Untuk periode Ramadan/Idul Fitri tahun ini, BI memprediksi jumlah outflow Rp 160,4 triliun. Angka tersebut meningkat 14,5 persen dari Rp 140 triliun pada tahun lalu. Sedangkan untuk inflow, BI memprediksi tahun ini Rp 29,2 triliun, meningkat 14,1 persen dari Rp 26,2 triliun dari tahun lalu.
BAGUS PRASETIYO