TEMPO.CO, Cirebon - Pedagang menolak menjual daging impor dan lebih memilih berdagang daging segar.
Diding, pedagang sapi di Pasar Kanoman, Kota Cirebon beralasan, pelanggan tidak suka daging impor. Dia mengaku pernah sekali menjual daging impor dibekukan. Namun, baru satu jam dipajang, daging sudah berwarna hijau. "Mana mau pelanggan saya beli daging yang berwarna hijau," kata Diding, Kamis, 2 Juni 2016.
Padahal harganya lebih murah dibanding daging lainnya, yaitu Rp 80 ribu per kilogram. "Jual daging sapi segar saja. Tiap pagi masih dikirim dari RPH Batembat," kata Diding.
Adapun harga daging sapi saat ini, kata Diding, berkisar antara Rp 95 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram. Untuk daging sapi yang masih bergajih dijual Rp 95 ribu, sedangkan untuk daging has dalam kualitas baru dijual Rp 120 ribu per kilogram. "Saat ini permintaan masih normal dan harga pun masih stabil seperti itu," kata Diding.
Keengganan yang sama diungkapkan pemilik rumah makan di kawasan Jalan Veteran, Kota Cirebon, Badar. "Saya tidak mau beli daging sapi impor," katanya. Badar lebih memilih membuat rendang dari daging sapi segar yang baru dipotong di RPH Batembat di daerah Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.
"Daging impor yang sudah beku kalau dibuat rendang atau olahan daging lainnya, rasanya hambar," tutur Badar. Meski harga lebih murah, Badar enggan membeli daging impor beku.
IVANSYAH