Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRI Segera Luncurkan Satelit untuk Gaet 10 Juta Nasabah Baru  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Bank Rakyat Indonesia menggelar konferensi pers peluncuran satelit BRIsat di gedung BRI 1, 31 Mei 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo
Bank Rakyat Indonesia menggelar konferensi pers peluncuran satelit BRIsat di gedung BRI 1, 31 Mei 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo
Iklan

TEMPO.COJakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dalam waktu dekat, akan meluncurkan satelit yang diberi nama “BRIsat”. Peluncuran akan dilakukan di Kourou, French Guiana, Amerika, pada 8 Juni 2016, waktu setempat atau 9 Juni 2016 pukul 03.30 WIB. 

“Targetnya, kami ingin menjangkau wilayah yang selama ini belum terjangkau. Kami ingin melayani yang selama ini belum terlayani,” ujar Direktur Utama BRI Asmawi Syam dalam konferensi pers peluncuran BRIsat di Gedung BRI 1, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2016. 

Asmawi mengungkapkan, BRI menargetkan bisa meraih 10 juta nasabah baru dengan adanya BRIsat nanti. Saat ini, ia memperkirakan total nasabah BRI mencapai 60 juta orang dan baru 6 juta nasabah yang menggunakan Internet banking

Dengan BRIsat, menurut Asmawi, layanan BRI akan bisa dinikmati di kawasan pegunungan dan sungai. “Misalnya saja Wamena (Papua),” katanya. 

Lewat satelit ini, nantinya pelayanan di kawasan seperti Wamena akan sama cepat dan akurat seperti di Jakarta. Ia melanjutkan, pelayanan di kawasan desa akan sama seperti di kota.

BRI berharap bisa membangun digital banking lewat satelit ini. Menurut Asmawi, untuk mewujudkan harapan tersebut, BRI harus memiliki tulang punggung yang kuat, yakni sektor teknologi informasi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asmawi menjelaskan, pada era 1980-1990-an, satu kantor cabang melayani banyak nasabah. Pada 1990-an, diperkenalkan anjungan tunai mandiri (ATM), yang tersebar ke berbagai daerah dan saat ini semua orang bisa menjadi bank atas dirinya sendiri. “Anyone is bank,” tuturnya. 

Menurut Asmawi, sekarang ada perubahan paradigma pada dunia perbankan. “Dari somewhere to go menjadi something to do. Bila dulu masyarakat Indonesia berkunjung ke bank untuk bertransaksi, dengan digitalisasi, semua ada dalam satu perangkat.” 

Sebabnya, untuk ke depan, calon nasabah tak perlu mendatangi bank untuk sekadar membuat rekening. “Kalau tak ingin ditinggal teknologi, kita harus investasi teknologi,” ucapnya. 

BAGUS PRASETIYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

1 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat meresmikan pembangunan Fasad dan Gedung UPT Balai/Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas I Makassar, di Gowa, Kamis 1 Februari 2024.
Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.


Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

7 hari lalu

Ilustrasi BSI, 8 Juni 2021. REUTERS/Willy Kurniawan/ File photo
Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

8 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

23 hari lalu

Direktur Utama BRI Sunarso pada Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan Kuartal IITahun 2022 pada Rabu, 27 Juli 2022.
Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.


Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

24 hari lalu

Cara Mengajukan Pinjaman di Bank BRI 2024 dan Syaratnya

Berikut syarat dan tata cara mengajukan pinjaman di Bank BRI untuk produk Briguna Karya. Total limit pinjaman mencapai Rp 300 juta.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

26 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.


Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

26 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra (Gizmochina)
Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

Pertama kali dirilis awal tahun ini, Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition menjadi ponsel pertama di dunia dengan pengaturan kamera periskop ganda.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

28 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

28 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.