TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Ramadan, sejumlah bahan pangan mulai naik. Di pasar tradisional Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, harga bawang putih meroket tembus Rp 48 ribu per kilogram, sepekan menjelang Ramadan. "Dalam sepekan terakhir, bawang putih paling mencolok naiknya dan (kenaikannya) bertahan. Jika pekan lalu dihargai Rp 40 ribu per kilogram, kini sudah tembus melewati Rp 45 ribu," ujar Rika, 29 tahun, ibu rumah tangga di kawasan Panam, Pekanbaru, Selasa, 31 Mei 2016.
Dia berbelanja kebutuhan sehari-hari di Pasar Arengka, Pekanbaru, yang terletak di persimpangan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Soebrantas, di kawasan Panam. Ia pun terus memantau bahan pokok.
Sebagian besar bahan pokok dipasok dari Provinsi Sumatra Barat, seperti cabai merah dari Kota Bukittinggi, dan dijual oleh para pedagang dengan harga Rp 28 ribu per kilogram.
Selanjutnya, cabai hijau bertahan di harga Rp 30 ribu per kilogram, setelah pekan sebelumnya turun Rp 2.000. Harga bawang merah pun mencapai Rp 40 ribu per kilogram, padahal pekan lalu Rp 36 ribu. "Harga cabai dan bawang kembali naik pada 2-3 hari jelang bulan puasa karena permintaan tinggi dari warga untuk memenuhi kebutuhan menyambut datangnya Ramadan," ujarnya.
Dwi, 45 tahun, penjual kebutuhan pokok di Pasar Sail, mengaku lazimnya, sepekan sebelum bulan puasa, harga sejumlah kebutuhan pokok bergejolak karena bergantung pada persediaan distributor atau pasokan provinsi tetangga. "Seperti hari ini, harga bawang putih naik dari Rp 40 ribu per kilogram jadi Rp 48 ribu per kilogram. Mungkin karena sebentar lagi akan puasa. Paling mentok sekitar Rp 50 ribu per kilogram," ucapnya.
Untuk harga cabai hijau, ia melanjutkan, masih bertahan di kisaran Rp 26 ribu per kilogram dan cabai rawit bertahan di harga Rp 40 ribu per kilogram. Sedangkan harga tomat rata-rata masih bertahan seperti biasa, yakni Rp 10 ribu per kilogram. "Untuk kentang, hari ini Rp 11 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram. Gejolak harga kebutuhan pokok ini sudah terjadi dalam beberapa hari belakangan," katanya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mengklaim, harga sejumlah kebutuhan pokok di wilayah tersebut masih relatif stabil karena pasokan dari provinsi tetangga masih lancar. "Pekan ini, harga semua kebutuhan pokok masih stabil. Tidak terjadi gejolak harga, seperti naik atau turun, yang terlalu signifikan," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru Masirba Sulaiman.
Harga berbagai jenis beras, terutama di pasar tradisional, dipantau masih normal, seperti belida Rp 11.500 per kilogram dan mundam Rp 13 ribu per kilogram. Kemudian, beras pandan wangi Rp 13.500 per kilogram, gula pasir tanpa kemasan Rp 13 ribu per kilogram, dan minyak goreng kemasan Rp 23 ribu per dua liter. "Lalu, harga daging ayam kini Rp 23 ribu per kilogram dan harga ayam kampung turun Rp 1.000 menjadi Rp 47 ribu per kilogram," ucapnya.