TEMPO.CO, Jakarta - NH Korindo Securities (NHKS) memprediksi, support (batas atas) dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika pada perdagangan Senin, 30 Mei 2016, akan berada pada level 13.585 dan resisten (batas bawah) di level 13.570.
Menurut Kepala Riset NHKS Reza Priyambada, laju rupiah sedang mencoba memperbaiki trennya. “Namun perlu diwaspadai adanya imbas pelemahan sejumlah mata uang Asia terhadap laju dolar Amerika yang kembali berbalik naik,” ujarnya melalui siaran pers.
Dia mengatakan kurs dolar Amerika menguat seiring dengan kenaikan suku bunga The Fed, Bank Sentral Amerika. Sentimen tersebut, tuturnya, berpotensi melemahkan sejumlah mata uang Asia, termasuk rupiah, meski hal itu tak berlaku dalam perdagangan pekan lalu.
Pada perdagangan pekan lalu, sikap investor yang kembali mengkhawatirkan rencana kenaikan suku bunga The Fed dan membuat sejumlah mata uang Asia melemah tidak banyak mempengaruhi laju rupiah. Rupiah tercatat kembali mencoba melanjutkan pergerakan positifnya.
Pekan lalu, kurs rupiah fluktuatif dan cenderung bertengger di posisi 13.600. Awal pekan, kurs rupiah ditutup pada level 13.607. Kemudian, esokannya, rupiah menguat amat tipis ke level 13.606. Pada Rabu lalu, kurs rupiah anjlok ke level 13,671, kemudian berangsur naik ke posisi 13.615 pada Kamis.
Barulah pada perdagangan Jumat, rupiah bisa kembali menjajaki level 13.500. Pada Jumat kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar ditutup di level 13.575. Angka tersebut menunjukkan penguatan 40 poin dari posisi perdagangan, Kamis.
BAGUS PRASETIYO