TEMPO.CO, Jakarta - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) memprediksi trafik layanan data bakal mendominasi kenaikan hingga 80 persen menjelang Lebaran tahun ini.
Adapun layanan suara diprediksi meningkat 12 persen, sedangkan layanan SMS justru turun 12 persen. "Penurunan trafik SMS akan dikompensasi dengan kenaikan signifikan layanan data. Hal ini sejalan dengan fokus Indosat untuk mengembangkan LTE pada tahun ini," kata Group Head Network Operations Indosat Ooredoo Achmad Abimanyu di Surabaya, Rabu, 25 Mei 2016.
Untuk mengantisipasi lonjakan trafik, Indosat juga telah meningkatkan kapasitas trafik suara menjadi 39 juta Erlang per hari, SMS naik menjadi 4 miliar SMS per hari, dan kapasitas data menjadi 6.389 TeraByte per hari. Peningkatan kapasitas tersebut juga diikuti dengan membentuk pemantauan kualitas jaringan melalui Indosat Ooredoo Network Operation Center (i-NOC), pembentukan posko mudik di beberapa titik strategis, dan kerja sama dengan kepolisian serta instansi terkait.
Command Centre atau i-NOC akan beroperasi beberapa hari sebelum dan sesudah masa mudik Lebaran untuk memastikan performa jaringan dan mengidentifikasi gangguan jaringan, sehingga diharapkan mampu diselesaikan secara efisien dan cepat.
Pada periode Lebaran kali ini, pelanggan akan dilayani 52.326 base transceiver station (BTS) dengan rincian 3.544 BTS 4G, 25.068 BTS 3G, dan 23.714 BTS 2G.
Adapun per kuartal I/2016, jumlah pelanggan Indosat Ooredoo mencapai 69,8 juta atau naik 3,3 juta dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. “Peningkatan kapasitas selalu dilakukan untuk mengimbangi lonjakan trafik sepanjang momen puasa dan Lebaran tahun ini. Bahkan, kami sudah menunjuk sebuah divisi untuk secara khusus menangani momen ini karena peningkatan kualitas pada saat ini cukup penting untuk meningkatkan penjualan,” kata Abimanyu.
Joko Rismadi, Division Head RAN Design and Optimization Indosat Ooredoo, menyebutkan merujuk tren pada tahun sebelumnya, lonjakan trafik tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat hingga 20 persen, lalu diikuti dengan kenaikan 20 persen di Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Sebaliknya, Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi, peningkatan trafiknya mencapai 10 persen, sedangkan Jakarta sekitar 20 persen. “Jadi, gelombangnya berpindah dari yang tertinggi di Jawa Barat, lalu berpindah ke Jawa Tengah, dan berakhir di Jawa Timur,” tuturnya.
Sepanjang kuartal I/2016, Indosat Ooredoo membukukan laba Rp 217,23 miliar, sedangkan pada kuartal I/2015, perusahaan harus mengalami rugi Rp 455,55 miliar. Dari sisi pendapatan, perusahaan ini menargetkan tahun ini pendapatan mampu sejalan dengan pertumbuhan industri. Pada 2015 pendapatan Indosat bertumbuh 11,14 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 26,77 triliun.