TEMPO.CO, Semarang - PT Pertamina (Persero) area pemasaran Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sedang melakukan uji pasar penjualan produk baru Dexlite sebagai bahan bakar kendaraan bermesin diesel nonsubsidi. Uji coba pasar ini dilakukan di lima stasiun pengisian bahan bakar umum di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
“Harga Dexlite dipatok seharga Rp 6.650 per liter. Harga ini nantinya akan berfluktuasi mengikuti harga pasar dunia,” kata General Manager PT Pertamina area pemasaran Jawa Tengah-DIY, Kusnendar, Kamis, 26 Mei 2016.
Pada Mei ini, Pertamina menargetkan penjualan Dexlite di 13 SPBU. Produk baru Pertamina itu sengaja untuk konsumen pengguna kendaraan bermesin diesel seiring dengan pembatasan emisi gas buang. Tercatat Dexlite merupakan salah satu jenis klasifikasi antara solar dan Dex, dengan yang masing-masing angka cetane number (CN) 48 dan 51. “CN Dexlite 53 atau lebih rendah daripada produk solar dengan CN 48 dan kandungan sulfur maksimal 3.500 ppm,” katanya.
Baca juga:
Istana: Presiden Bahas Kereta Jakarta-Surabaya di Jepang
Lippo Cikarang Gandeng Investor Cina Bangun Industrial Park
Microsoft Akan Mem-PHK Massal Pegawai Unit Ponsel Pintar
Hadirnya Dexlite dinilai berkontribusi positif membantu mengurangi penggunaan BBM bersubsidi. Saat ini Pertamina telah mempersiapkan infrastruktur terminal BBM, Armada Mobil Tangki (AMT), dan infrastruktur IT serta fasilitas lain untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional uji pasar produk terbarunya itu.
"Kami berharap Dexlite mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan respons positif. Testimoni masyarakat mengenai produk ini sangat kami harapkan sebagai masukan bagi Pertamina,” tuturnya.
EDI FAISOL