TEMPO.CO, Semarang - Indonesia dinilai sebagai penyedia bahan baku herbal terbesar di dunia setelah Brasil. Meski masih kalah dalam hal kekayaan bahan baku, Indonesia diyakini sebagai negara paling kreatif yang memproduksi produk herbal.
“Materi bahan baku kita nomor dua setelah Brasil. Negara itu sangat kaya karena punya Amazon sebagai penopang sumber tumbuhan alam,” kata Direktur Utama PT Sido Muncul Jonatha Sofjan Hidayat di Semarang, Kamis, 26 Mei 2016.
Namun Jonatha yakin kualitas produk herbal berupa jamu yang diproduksi masyarakat Indonesia lebih baik. Pasalnya, Indonesia didukung tradisi kerajaan yang sebelumnya banyak menjadikan jamu sebagai obat herbal alami.
Saat ini produk herbal Indonesia sedang bersaing dengan negara produsen seperti India, Brasil, dan Cina yang memiliki sumber bahan baku melimpah karena sama-sama berada di daerah garis khatulistiwa. “Negara pesaing itu juga kuat di bahan baku karena sama-sama merupakan negara tropis. Bahan jamu tumbuh di situ,” ucap Jonatha.
Jonatha mengakui, saat ini pesaing berat dalam penguasaan pasar herbal dunia adalah India dan Cina. Namun Jonatha tak mampu mengukur persentase penjualan obat herbal karena pasar penjualan belum bisa terpetakan.
PT Sido Muncul sendiri justru mengaku masih berat dalam menghadapi persaingan dengan obat kimia yang banyak dipasok Amerika Serikat. Namun anehnya, Amerika justru ingin herbal masuk negaranya.
Tercatat, perusahaan itu sedang melakukan penguatan pasar di Afrika dengan membuka kantor distribusi di Nigeria. Langkah itu diimbangi dengan kreativitas dalam memproduksi jamu untuk mengikuti zaman. “Kami ikuti karakter manusia yang selalu berubah. Kami juga ingin membuat pemahaman bahwa jamu tak selalu pahit dan enak,” tuturnya.
Direktur Marketing PT Sido Muncul Irwan Hidayat menyatakan sedang meningkatkan nilai ekspor dengan cara bekerja cepat dan kreatif dalam pengembangan produk. Langkah itu dilakukan dengan strategi edukasi terhadap masyarakat atas manfaat produk herbal.
“Ini bukan jualan beras atau kebutuhan pokok lain. Kami juga melakukan edukasi terhadap masyarakat atas manfaat produk Sido Muncul,” kata Irwan.
EDI FAISOL