Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menristek Dorong Terwujudnya PLTN di Tanah Air  

image-gnews
Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Ostrovets, Belarusia, 19 April 2016. PLTN ini merupakan pembangkit listrik bertenaga nuklir pertama yang dibangun di Belarusia. REUTERS
Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Ostrovets, Belarusia, 19 April 2016. PLTN ini merupakan pembangkit listrik bertenaga nuklir pertama yang dibangun di Belarusia. REUTERS
Iklan

TEMPO.COJakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menegaskan bahwa Indonesia harus segera membangun pembangkit listrik tenaga nuklir untuk pengembangan energi guna memenuhi kebutuhan energi 60 ribu megawatt pada 2025.

"Nuclear powerplant harus menjadi pertimbangan yang sangat tinggi," kata Nasir di Jakarta, Selasa.

Nasir menjelaskan, pergeseran tren sumber daya energi yang digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia mulai beralih dari minyak dan batu bara menjadi energi baru terbarukan, termasuk nuklir. Dia menjabarkan bagaimana negara Eropa, seperti Prancis, memanfaatkan PLTN sebagai sumber energi bahkan diekspor ke negara lain. Lebih lagi Jerman, yang menutup diri akan pembangunan PLTN, tetap menggunakan energi dari hasil PLTN yang diimpor dari Prancis.

Di Timur Tengah, Nasir melanjutkan, Uni Emirat Arab juga tengah membangun empat PLTN yang akan selesai setiap tahun mulai 2017 hingga 2020. Nasir, yang berbincang dengan Menteri Energi Uni Emirat Arab saat peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun lalu, menjelaskan bahwa negara dengan penghasil minyak nomor tiga di dunia tersebut akan mengalihkan produksi energi dari minyak ke nuklir.

"Nuklir adalah masa depan kami, minyak untuk anak dan cucu kami," kata Nasir menirukan jawaban Menteri Energi Uni Emirat Arab ketika ditanya mengapa menggunakan nuklir. Arab Saudi, yang mengalami defisit anggaran karena harga minyak dunia anjlok, pun telah mengumumkan penggunaan tenaga nuklir sebagai pengganti minyak pada 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun di Asia, Nasir melanjutkan, selain Jepang yang sudah lama memiliki PLTN, negara tetangga Indonesia, yakni Malaysia, juga sudah berkomitmen membangun reaktor nuklir. "Negara tetangga kita melihat, apabila 2018-2019 Indonesia tidak membangun, dia akan membangun nuclear powerplant di Serawak," tutur Nasir.

Dia menjelaskan, apabila pertimbangan Indonesia tidak membangun PLTN karena keselamatan dan keamanan, pertimbangan tersebut akan percuma karena Malaysia bakal membangun tenaga nuklir di wilayah yang dekat dengan Indonesia. "Pertanyaannya, kalau risiko terjadi bencana, siapa yang kena duluan? Kita (Indonesia)," ucap Nasir.

Dia berkali-kali menekankan bahwa pembangunan PLTN sangat aman dan terkendalikan. Selain itu, produksi energi dari PLTN bisa menekan biaya karena sangat murah.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Ilustrasi pembangkit listrik nuklir. REUTERS/Stephane Nitschke
Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.


BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

Kepala Badan Riset dan Inoasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko melakukan pertemuan dengan para petinggi lembaga pemerintah di Prancis di Bidang Nuklir, Rabu, 29 Juni 2022. (BRIN)
BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.


IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

Aktivitas Suku Dinas Lingkungan Hidup Administrasi Kepulauan Seribu membersihkan sampah plastik di Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 6 Oktober 2021. Pembersihan dilakukan untuk mengurangi pencemaran air laut oleh limbah plastik. TEMPO/Daniel Christian D.E
IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.


Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknik nuklir telah mengkonfirmasi pola makan dinosaurus Confractosuchus sauroktonos. (ANSTO)
Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.


3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."


Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset dan Teknologi Nuklir Terapan - Organisasi Riset Tenaga Nuklir menyelesaikan uji praklinis terhadap IgY yang digadang sebagai vaksin pasif Covid-19. IgY adalah antibodi yang didapat tim peneliti di Universitas Padjadjaran dari kuning telur ayam setelah mereka menyuntikkan SARS-CoV-2 kepada hewan itu. Sedangkan uji praklinis adalah uji klinis yang dilakukan pada hewan. (FOTO/BRIN)
Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.


Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Kapal selam kelas Virginia Blok V akan menjadi yang paling dekat dengan SSGN yang dimiliki Angkatan Laut AS  saat memasuki layanan. Angkatan Laut AS saat ini juga mengoperasikan empat kapal selam rudal balistik Kelas Ohio yang dikonversi dalam peran SSGN. Kapal selam ini nantinya akan dilengkapi Tomahawk yeng merupakan Kalibr 3M14K, rudal subsonik jarak jauh ini telah diuji dalam kondisi pertempuran di Suriah. Navalnews.com
Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar


UI Buka Program Doktoral Kajian Stratejik dan Global Pertama di Indonesia

12 September 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
UI Buka Program Doktoral Kajian Stratejik dan Global Pertama di Indonesia

UI juga menjalin kerja sama dengan University of British Columbia, Kanada, untuk memajukan pendidikan dan riset di masa pandemi Covid-19.


Satgas Pastikan Kerja Tim Percepatan Vaksin Dapat Selesai Akhir 2021

8 September 2020

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Satgas Pastikan Kerja Tim Percepatan Vaksin Dapat Selesai Akhir 2021

Pembentukan tim didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19.


Menteri Riset: Kita Perlu Strategi Imitasi untuk Maju, Maksudnya?

10 November 2019

Bambang Brodjonegoro tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Menteri Riset: Kita Perlu Strategi Imitasi untuk Maju, Maksudnya?

Menteri Riset mengatakan kita perlu melakukan strategi imitasi atau meniru inovasi yang negara maju seperti yang pernah dilakukan Korea Selatan.