TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan tambang batu bara milik Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, PT Toba Bara Sejahtera Tbk (Toba), hari ini membagikan dividen US$ 1,3 juta.
“Jumlah tersebut akan dipakai sebagai pembagian dividen tunai,” ujar Head of Investor Relations PT Toba Bara Sejahtera Iwan Sanyoto saat ditemui seusai rapat umum pemegang saham di Graha CIMB Niaga, Selasa, 14 Mei 2016.
Dividen tersebut berasal dari raihan laba bersih TOBA tahun lalu US$11,35 juta. Dari angka tersebut, US$ 113.560 akan digunakan untuk dana cadangan. Sedangkan sisanya, US$ 10,1 juta, dipersiapkan untuk laba ditahan.
“Langkah yang diambil perusahaan untuk menyokong kelangsungan bisnis perseoran ke depannya,” kata Iwan.
TOBA membukukan laba bersih US$ 11,35 juta pada 2015. Jumlah tersebut turun 37,58 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni US$ 18,19 juta. Penurunan itu terjadi karena pendapatan emiten batu bara ini turun sekitar 30,26 persen sepanjang taun 2015, dari US$ 499,96 juta menjadi US$ 348,66 juta.
Salah satu faktor pemicu turunnya pendapatan adalah melemahnya pasar batu bara global. Penjualan ekspor tercatat US$ 347,2 juta atau 99,5 persen dari pendapatan Toba. Sedangkan penjualan batu bara domestik tercatat hanya US$ 1,45 juta.
BAGUS PRASETIYO