TEMPO.CO, Makassar - Station Manager LionAir Makassar, Ahmad Hidayat, menyatakan pihakinya membatalkan sembilan rute penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, hingga malam nanti. Kebijakan itu diambil dengan alasan lalu lintas penumpang untuk penerbangan domestik masih sepi.
"Kami cancel flight dengan alasan low season," kata Ahmad kepada Tempo, Selasa siang, 24 Mei 2016.
Ahmad menerangkan, penerbangan yang dibatalkan ialah dua rute Makassar-Denpasar, dua penerbangan ke Balikpapan, dua penerbangan ke Cengkareng, serta penerbangan ke Tarakan, Manado, dan Kendari masing-masing satu penerbangan.
Ahmad menjamin, tidak ada masalah dan kendala untuk penerbangan lain. Dia mengatakan jadwal penerbangan lainnya untuk hari ini tetap normal. "Kami juga belum membutuhkan penerbangan lain karena pesawat kami banyak," ujar Ahmad.
Dia menolak spekulasi penerbangan dibatalkan sebagai dampak sanksi pembekuan pelayanan LionAir dari Kementerian Perhubungan.
Setiap tahun, kata dia, manajemen Lion Air membatalkan beberapa penerbangan sebelum Ramadan. Ahmad memperkirakan, 1-2 minggu sebelum Idul Fitri, penerbangan kembali normal. "Semua ini untuk perawatan pesawat sebelum arus mudik lebaran," tutur Ahmad.
Sebelumnya, manajemen Lion Air mendapat sanksi pembekuan 5 hari untuk aktivitas ground handling. Sanksi itu diberikan, menyusul insiden kesalahan menurunkan penumpang penerbangan internasional dari Singapura di pintu kedatangan domestik di Bandara Soekarno Hatta pada 10 Mei 2016. Akibatnya, para penumpang tidak melewati pemeriksaan imigrasi.
Juru bicara PT Angkasa Pura 1 Makassar, Turah Ajiari, menyatakan pembatalan penerbangan Lion Air tidak begitu signifikan mempengaruhi jadwal penerbangan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Menurut dia, pihak maskapai telah mengambil langkah antisipasi penutupan rute tersebut.
"Pihak Lion siap me-refund tiket atau memindahkan jadwal penerbangan bagi penumpang yang sudah telanjur pesan tiket," kata Turah.
Menurut Turah, pihaknya telah berkoordinasi dengan manajemen LionAir untuk mengalihkan penumpang ke pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air bila diperlukan. Turah menyatakan 68 frekuensi penerbangan LionAir hingga kini berjalan normal.
ABDUL RAHMAN