TEMPO.CO, Bogor - Mercedes-Benz mencatatkan kenaikan penjualan pada kuartal pertama tahun ini. Penjualan total mereka secara wholesales atau dari pabrik ke dealer naik 48,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penjualan retail Mercedes juga mencatat pertumbuhan 28 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Menurut Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Roelof Lamberts, kenaikan itu menunjukkan penjualan mobil di segmen premium mulai bergairah.
“Kami berhasil merangsang pasar dengan produk-produk baru,” ujarnya di Pabrik Mercedes-Benz, Wanaherang, Kabupaten Bogor, Selasa, 24 Mei 2016.
Pada kuartal pertama 2015, pabrikan berlogo bintang ini hanya mencatat penjualan sebanyak 916 unit kendaraan. Sedangkan pada kuartal pertama 2016, penjualan Mercedes-Benz naik menjadi 1.362 unit. Mereka masih menjadi penguasa segmen mobil mewah dengan pangsa lebih dari 50 persen.
Meski sedan masih jadi yang paling laku, kata Roelof, tapi preferensi konsumen kelas atas mulai beralih ke model sport utility vehicle. Berdasarkan catatan Roelof, dari total volume penjualan Mercy di Indonesia, 30 persennya adalah model SUV.
“Kecenderungannya akan terus naik," kata dia.
Dalam dua tahun terakhir, Mercedes-Benz sudah memperkenalkan setidaknya tiga model SUV baru, yakni GLA, GLC, dan GLE. Belum lagi tiga varian lain yang bakal menyusul tahun ini. Adapun 70 persen dari seluruh model dan segmen produk Mercedes-Benz yang dijual di Indonesia merupakan rakitan pabrik Wanaherang.
PRAGA UTAMA