TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan membuka wacana menggratiskan jalan tol untuk menghindari kemacetan saat mudik Lebaran. "Ini baru usulan, nantinya di titik macet akan digratiskan," ujar Kasubdit Angkutan Multi Moda Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Toto Noerwitjaksono saat diskusi di Hotel Mercure, Jakarta, Kamis, 19 Mei 2016.
Toto menjelaskan gagasan tol gratis itu telah direncanakan sejak jauh hari. Tapi pada Jumat, 27 Mei 2016, pihaknya akan memastikan apakah kebijakan itu akan diberlakukan nantinya. Termasuk dengan menyiapkan berbagai infrastruktur yang diperlukan di jalan tol.
Menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan lintas sektor untuk memaksimalkan fungsi jalan tol sebagai jalur mudik. Karena itu dia akan memastikan kelayakan tempat peristirahatan dan berkoordinasi untuk menghindari kemacetan. "Kita sudah petakan titik-titik kemacetannya," ucapnya.
Pemerintah memperkirakan pemudik yang menggunakan mobil pribadi mencapai 2,4 juta kendaraan. Toto juga menjelaskan ada sedikitnya 13 titik kemacetan terparah saat mudik. Di antaranya di Merak, jalan tol Cikampek, Nagrek, Cirebon, Pejagan, Brebes, Tegal, Pekalongan, jalan tol Semarang-Ungaran, Ambarawa, Tuban, Lamongan, dan Sidoarjo.
Selain mengusulkan menggratiskan jalan tol, pemerintah juga memberi layanan bus gratis untuk warga. Pemerintah telah menyiapkan 46.478 unit bus untuk mudik Lebaran 2016. Tidak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan 447 lokomotif dan 1.694 kereta siap operasi. Jumlah ini belum termasuk stamformasi sebanyak 1.563 unit kereta dan cadangan sebanyak 131 unit kereta.
Kemenhub juga berencana untuk menggelar pemeriksaan kendaraan bermotor dan pengemudi untuk menekan angka kecelakaan saat mudik. Pemerintah juga membatasi pengoperasian mobil barang lebih dari dua sumbu. Termasuk dengan pengaturan waktu sandar dan keberangkatan kapal penyeberangan untuk meningkatkan frekuensi kapal.
AVIT HIDAYAT