TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menganggap fenomena anomali cuaca, La Nina, yang akan terjadi pascamusim kemarau, bakal menjadi berkah bagi petani di Indonesia. "Di saat musim (itu), kita mendapat berkah (turun hujan)," kata Amran saat berada di Balai Kartini pada Selasa, 17 Mei 2016.
Amran menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ihwal anomali cuaca kemarau yang akan terjadi. Diprediksikan, kemarau berlangsung selama 3 bulan, yakni mulai Juli hingga September. Saat kemarau, sebagian besar kawasan Indonesia akan diguyur hujan.
Menurut Amran, anomali ini sangat menguntungkan pertanian. Sebab, selama ini, pihaknya sulit menggenjot produksi padi saat kemarau. Hujan di musim kemarau akan membuat luas tanam padi di Indonesia terus meningkat.
Hal ini membuat capaian produksi padi di Tanah Air diklaim surplus dibanding tahun lalu. Saat ini Kementerian Pertanian mengklaim telah menyerap sedikitnya 2 juta ton beras dan 2,3 juta ton gabah. Karena itu, dia menjamin, pasokan kebutuhan beras jelang Ramadan akan terpenuhi.
Amran berkukuh menolak impor bawang merah dan beras saat menghadapi Ramadan tahun ini. Bahkan, dalam rapat kabinet beberapa waktu lalu, dia menjamin siap dipecat jika pasokan kebutuhan bahan pokok kurang.
"Dua hari lalu, dalam rapat kabinet, (pemerintah) mau impor bawang merah, tapi saya katakan tidak," kata Menteri Amran saat mengisi evaluasi bersama TNI Angkatan Darat di Balai Kartini. Amran mengklaim kebutuhan bahan pokok bisa dipenuhi tanpa impor.
Bahkan dia mengatakan sempat bersitegang dengan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution. Darmin mendesak pemerintah segera mengimpor beras. Tapi Amran menolak usulan itu. Darmin kemudian meminta jaminan ke Amran dengan pernyataan tertulis bahwa ia bisa mengendalikan lonjakan kebutuhan bahan pokok pada lebaran tahun ini.
Amran menjelaskan, ia bisa mengatasi mafia beras yang selama ini mengakar di Indonesia. Menurut dia, hal yang paling berat untuk merealisasikan kestabilan bahan pokok adalah mengganjal petani tanam padi. Karena itu, dia menggandeng TNI untuk meningkatkan luas lahan tanam padi dan jumlah penyerapannya.
AVIT HIDAYAT