Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disebut di Bawah Target, Begini Kemajuan Proyek 35 Ribu MW

image-gnews
Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan Menteri ESDM Sudirman Said (kiri) serta Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani (kanan) saat meninjau panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Daruba, Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara, 5 April 2016. PLTS tersebut memanfaatkan energi matahari untuk meniadi energi listrik melalui photovoltaic module (green energy), berkapasitas 350 kWp, terdiri dari Modul Surya sebanyak 1348 unit, dan On Grid Inventer sebanyak 14 unit, untuk mengkonversi dari Pembangit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang kini digunakan di Kepulauan Morotai. ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan Menteri ESDM Sudirman Said (kiri) serta Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani (kanan) saat meninjau panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Daruba, Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara, 5 April 2016. PLTS tersebut memanfaatkan energi matahari untuk meniadi energi listrik melalui photovoltaic module (green energy), berkapasitas 350 kWp, terdiri dari Modul Surya sebanyak 1348 unit, dan On Grid Inventer sebanyak 14 unit, untuk mengkonversi dari Pembangit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang kini digunakan di Kepulauan Morotai. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.COJakarta - Perkembangan proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.

Jumat pekan lalu, 13 Mei 2016, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan kemajuan proyek ini kepada Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan. 

Sudirman mengatakan perkembangan proyek dari sisi konstruksi sudah mencapai 10 persen. Sedangkan perjanjian jual-belinya ada di kisaran 30 persen. Adapun sisanya masih dalam persiapan pengadaan.

Menurut dia, Presiden Jokowi memberikan peringatan dan evaluasi mendalam terhadap kemajuan proyek ini. "Sedikit lebih lambat dari target," kata Sudirman. 

Dalam diskusi di kantor Staf Kepresidenan sehari sebelumnya, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir menyampaikan detail kemajuan proyek penting ini. Dia menjelaskan, sebenarnya yang tengah digarap PLN saat ini adalah proyek pembangkit 42 ribu MW.

Sebab, selain target pembangunan pembangkit 35 ribu MW yang dicanangkan Jokowi setahun lalu, PLN masih harus melanjutkan pembangunan pembangkit 7 ribu MW sisa dari program Fast Track Program I dan II 10 ribu MW di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Mantan Direktur Utama Bank BRI itu memaparkan, dari target 42 ribu MW, sebanyak 14.106 MW masih dalam tahap perencanaan, 8.585 MW dalam tahap pengadaan, dan 6.842 MW dalam kontrak atau power purchase agreement (PPA).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu 9.565 MW dalam tahap konstruksi, 1.430 MW telah masuk commercial operation date (COD) tahap pengujian, dan 1.415 MW telah selesai COD tahap pengujian. “Pembangkit yang COD tahap pengujian ada di lima lokasi,” Sofyan mengungkapkan.

Adapun proyek pembangunan jaringan transmisi listrik yang juga termasuk proyek 35 ribu MW, dari target 46 ribu kilometer, sebanyak 31.147 kilometer masuk tahap prakonstruksi, 13.081 kilometer tahap pembangunan, dan 2.369 kilometer telah selesai pembangunan. 

Sedangkan untuk pembangunan gardu induk, dari target 108 ribu Mega Volt Ampere (MVA), sebanyak 90.780 MVA masuk tahap prakonstruksi, 10.714 MVA tahap konstruksi, dan 7.295 selesai konstruksi. Khusus Januari-April 2016, PLN merampungkan pembangunan gardu induk di 36 lokasi dengan kapasitas terpasang 1.680 MVA. 

Data-data tersebut menunjukkan, tutur Sofyan, hampir 50 persen pembangunan proyek 35 ribu MW sedang berjalan. Mengenai belum adanya pembangkit 35 ribu MW yang selesai dianggapnya wajar lantaran waktu yang dibutuhkan untuk membangun satu pembangkit mencapai 3-4 tahun. 

Waktu yang dibutuhkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga air bahkan lebih panjang. “Kami optimistis target pembangunan pembangkit listrik ini akan tercapai pada 2019,” Sofyan menegaskan. 

EFRI RITONGA | ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

2 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik


PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

6 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

11 hari lalu

Wuling Cloud EV ketahuan sedang cas di SPKLU milik PLN. (Foto: Instagram/Richard Tanadi)
Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.


PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

18 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.


PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

18 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.


PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

18 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.


PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

18 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.


Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

21 hari lalu

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.