TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan mendapatkan pasokan bawang merah sebanyak 3.000 ton dari Jawa Timur.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman, di Bandung, Minggu, 15 Mei 2016, mengatakan upaya tersebut dilakukan Kementerian Pertanian dan Perum Bulog untuk menstabilkan komoditas hortikultura itu di pasaran.
"Sejumlah sentra bawang merah saat ini tengah panen raya di antaranya Nganjuk, Probolinggo, dan Malang. Tahap awal akan dikirimkan sebanyak 200-300 ton bawang merah menggunakan kendaraan angkutan darat," ujarnya di sela peluncuran Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat melalui Pasar Tani Indonesia.
Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kepala Badan Ketahanan Pangan Gardjita Budi, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Yazid Taufik, dan Ketua Komisi IV DPR Edi Prabowo.
Menurut Amran, rencananya pasokan bawang merah yang diperoleh dari Toko Tani Indonesia (TTI) itu akan ditempatkan di gudang Bulog Divre Jakarta.
Saat ini harga bawang merah di pasar masih berada di atas Rp 40 ribu per kilogram.
Menurut dia, hal itu terjadi karena struktur harga yang tidak efisien dengan mata rantai perdagangan mencapai sembilan titik.
Tingginya harga yang harus diterima konsumen justru berbanding terbalik dengan yang diterima petani.
Amran mengatakan kondisi tersebut diketahui setelah pihaknya berkunjung ke Malang dan mendapati bawang merah basah di tingkat petani hanya dihargai Rp 14 ribu per kilogram.
Amran menyatakan, TTI yang baru dirintis Kementerian Pertanian diharapkan menjadi pasar alternatif untuk mendekatkan produsen dengan konsumen.
"Keberadaan TTI membuat mata rantai perdagangan bawang merah akan terpangkas hingga dua sampai tiga titik saja," katanya lagi.
Dia mencontohkan, dengan adanya bazar pangan yang dilakukan TTI, konsumen hanya perlu membayar Rp 22 ribu per kilogram untuk bawang merah.
Amran menambahkan, keberadaan TII diharapkan akan memberi kepastian usaha bertani, dan pada saat bersamaan meringankan kebutuhan pangan di tingkat konsumen.
Yazid Taufik mengatakan produksi tiga sentra bawang merah di Jawa Timur saja diperkirakan mencapai 56 ribu ton.
Jika luas area dalam satu kabupaten 8.000 hektare, produktivitas tanaman bisa mencapai 7 ton per hektare.
"Bulog sudah komitmen menyerap bawang dari petani berapa pun yang dibutuhkan untuk menekan harga di tingkat konsumen," kata Yazid.
BISNIS.COM