Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wapres JK: Lupakan Keinginan Membuat Lumbung Padi di Papua

image-gnews
Warga melintasi Patung Hati Kudus Yesus di Merauke, Papua, 21 Maret 2015. Patung setinggi 12 meter yang merupakan ikon kota paling timur Indonesia tersebut adalah ikon kota paling dekat dengan perbatasan Indonesia-Papua Nugini. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Warga melintasi Patung Hati Kudus Yesus di Merauke, Papua, 21 Maret 2015. Patung setinggi 12 meter yang merupakan ikon kota paling timur Indonesia tersebut adalah ikon kota paling dekat dengan perbatasan Indonesia-Papua Nugini. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, seperti beras. Peningkatan produksi beras dengan meluaskan lahan pertanian bukanlah pilihan.

"Jadi lupakan konsep membikin rice estate di Papua," katanya   dalam sambutan di acara ulang tahun Perum Bulog ke-49, Selasa, 10 Mei 2016, di kantor Bulog, Jakarta.

Kalla mengatakan lahan pertanian tidak mungkin diperbesar karena akan membuat masalah lingkungan seperti mutu air yang buruk. Selain itu, ongkos merestorasi akan jauh lebih mahal, yakni 10 kali lipat dibanding awalnya.

Menurut dia, masalah distribusi yang dihadapi Bulog adalah adanya ketidakseimbangan penduduk dan lahan. "Sebanyak 160 juta penduduk ada di jawa, beras seharusnya dibangun di luar, misalnya di Papua, tapi tidak mudah," Kalla berujar.

Baca: Lion Air Delay, Penumpang Hampir Adu Jotos dengan Petugas  

Keinginan membuat Papua menjadi lumbung beras pernah tercetus pada tahun 2006. Saat itu pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menggulirkan Merauke Integrated Rice Estate (MIRE).

Pada 2010, program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) diresmikan saat pemerintahan SBY. Program ini diharapkan bisa menjamin ketahanan pangan dan energi dalam negeri.

Presiden Joko Widodo mempunyai mimpi yang sama. Pada kunjungannya ke Merauke Mei tahun lalu, Jokowi mengatakan pemerintah akan menghidupkan lagi rencana melakukan konversi lahan seluas 1,2 juta hektare milik warga adat setempat untuk program MIFEE.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalla mengatakan membuat lumbung padi di Papua justru akan membuat ongkos logistiknya lebih mahal. "Karena pulang perginya lebih mahal dibandingkan harga berasnya itu sendiri," kata Kalla.

Simak: Dukung Industri Film, Cianjur Segera Punya Bioskop

Selain itu, Kalla melanjutkan, Papua hanya dibutuhkan perkebunan jangka panjang, bukan persawahan dengan tanaman semusim karena tidak cocok dengan karakter warga setempat. "Sebab, persawahan membutuhkan budaya bertanam yang tidak dimiliki warga Papua."

Keinginan membuat lumbung beras ini membuat PT Medco Papua pernah membeli lahan 2 ribu hektare untuk areal persawahan.

Kalla mengatakan pembelian lahan 2 ribu hektare itu adalah tahap percobaan dari rencana membuka areal sawah ratusan hektare. "Medco baru tahap percobaan dan itu sebenarnya tidak berjalan dengan baik, karena faktor logistiknya yang sulit," kata Kalla.

AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

1 hari lalu

Persawahan Food Estate Blok A, Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah siap menggelar panen raya.
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

3 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

3 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

14 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.


Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

14 hari lalu

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.