TEMPO.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) resmi mengumumkan pemadaman bergilir di Aceh mulai Selasa, 10 Mei 2016. Sebabnya, pasokan listrik utama dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun berhenti beroperasi.
"Untuk itu, kami mohon maaf kepada para pelanggan PLN atas penghentian sementara pasokan listrik di sebagian wilayah Aceh,” kata Manajer Senior Public Relations PLN Agung Murdifi lewat keterangan tertulis, Selasa, 10 Mei 2016.
Tak beroperasinya PLTMG Arun karena pasokan gas dari fasilitas regasifikasi Arun milik PT Pertamina berhenti. Hal ini karena gangguan fuel hoses pada mesin milik PAG Arun sejak Ahad lalu pukul 22.00 WIB. Saat ini instalasi gas sedang diperbaiki.
Beban puncak pemakaian listrik di Aceh mencapai 337 MW. Listriknya dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap Nagan Raya sebesar 56,2 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Leung Bata 20 MW, dan sistem kelistrikan Sumatera bagian utara 162 MW. Total pasokan mencapai 224 MW.
Namun, dengan berhentinya PLTMG Arun beroperasi, Aceh masih kekurangan daya 105 MW. "Kami berharap semoga perbaikan instalasi gas punya Pertamina bisa selesai secepatnya, dan PLTMG Arun bisa beroperasi normal kembali," ujar Agung.
ROBBY IRFANY