TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah tipis 2,58 poin (0,05 persen) menjadi 4.746,73 dalam perdagangan sesi I, Selasa, 10 Mei 2016. Analis First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan pergerakan indeks hari ini akan berfluktuasi dengan cenderung terkoreksi.
Penyebabnya adalah minimnya sentimen positif di pasar. "Kondisi pasar saham global yang bervariasi dan tekanan di harga komoditas tambang akan berdampak pada perdagangan hari ini," kata David dalam siaran persnya, pagi tadi.
IHSG di perdagangan kemarin didominasi aksi jual yang melanda hampir seluruh saham sektoral, kecuali sektor telekomunikasi. IHSG ditutup di posisi penutupan terendah sejak perdagangan 29 Februari 2016.
Aksi jual terutama dipicu kekecewaan atas perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kinerja sejumlah emiten sektoral di kuartal pertama, yang berada di bawah perkiraan. Sentimen negatif juga turut dipicu oleh data perdagangan Cina dalam dolar Amerika Serikat pada April lalu yang menurun.
Ekspor turun 1,8 persen (year on year) dan impor turun 10,9 persen (year on year). Data tersebut berdampak buruk bagi pergerakan harga komoditas logam dan membuat saham pertambangan dilanda tekanan jual.
VINDRY FLORENTIN