TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak mentah dunia menguat pagi ini karena produsen pasir minyak (oil-sands) di Kanada mengurangi produksi sekitar 1 juta barel per hari akibat kebakaran besar.
Selain itu, penggantian Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali Al-Naimi juga mempengaruhi pergerakan harga minyak hari ini, Senin, 9 Mei 2016.
Patokan minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Juni naik US$ 1,04 ke US$ 45,70 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 05.23 WIB hari ini. Minggu lalu, minyak WTI ditutup menguat 34 sen ke US$ 44,66 per barel.
Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli menguat US$ 1,03 atau 2,3 persen ke US$ 46,37 per barel setelah sebelumnya ditutup naik 36 sen ke US$ 45,37 pada Jumat minggu lalu.
Al-Naimi akan digantikan oleh pimpinan Saudi Arabian Oil Co Khalid Al-Falih, sekutu Pangeran Mohammed bin Salman, yang telah mendukung kebijakan untuk memprioritaskan pangsa pasar dibandingkan harga dan bersikeras agar pembekuan produksi minyak harus melibatkan Iran.
CEO Qamar Energy Robin Mills mengatakan dua faktor tersebut merupakan kejutan jangka pendek yang memberikan efek signifikan ke pasar. “(Arab Saudi) akan melanjutkan kebijakan produksi minyak yang relatif tinggi tanpa adanya kesepakatan pembekuan produksi," katanya seperti yang dikutip oleh Bloomberg, Minggu, 8 Mei 2016.
Harga minyak telah kembali pulih setelah merosot ke level terendah sejak 2003 awal tahun ini di tengah tanda-tanda kelebihan pasokan global akan mengimbangi penurunan produksi Amerika. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah meningkatkan pasokan hingga lebih 33 juta barel per hari, didukung oleh peningkatan produksi dari Iran dan Irak.