TEMPO.CO, Jakarta - Penumpukan penumpang terjadi di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Hal ini diungkapkan penumpang bernama Adrian Wihartono, 40 tahun, saat hendak kembali ke Jakarta setelah berlibur. “Setengah jam saya menunggu untuk check-in,” kata Adrian saat dihubungi, Ahad, 8 Mei 2016.
Antrean penumpang terjadi saat mereka ingin melakukan check-in. Menurut Adrian, memang hal ini karena jumlah penumpang yang terlalu banyak, dan kemungkinan banyak jam penerbangan yang berselisih waktu dekat.
Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Gadis Cantik Tewas Disambar Kereta, Selfie Maut Tetap Marak
Konsultan bidang teknologi informasi ini menyebutkan, ketika ia sudah berhasil melewati pemeriksaan dan check-in, ruangan untuk menunggu masuk pesawat pun sudah penuh. Bahkan antrean seperti ini membuat sejumlah penumpang ketinggalan pesawat.
Menurut penglihatannya di lokasi, ada penumpang yang marah-marah karena situasi ini. Kemudian ada juga yang berlari agar tak ketinggalan pesawat. “Ada yang marah-marah, ada yang pulang, dan ada yang lari-lari,” ucapnya.
Adrian mengaku berlibur di Pulau Dewata bersama dengan keluarganya dan rombongan lain yang terdiri atas 20 keluarga. Namun, akibat adanya antrean dan kepadatan penumpang, rombongan terpisah satu sama lain.
Adrian mengeluhkan sedikitnya pintu untuk check-in di Bandara Ngurah Rai. Menurut dia, seharusnya ada tempat check-in yang lebih banyak yang disediakan pengelola bandara.
DIKO OKTARA
Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa