TEMPO.CO, Bekasi - PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek memprediksi jumlah arus lalu lintas meningkat hingga 37,06 persen menjelang libur panjang. "Peningkatan diprediksi mulai Rabu, 4 Mei 2016," kata juru bicara PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, Senin, 2 Mei 2016.
Menurut Iwan, Rabu merupakan hari terakhir masyarakat ibu kota dan sekitarnya beraktivitas. Diperkirakan, usai pulang kerja mereka akan liburan atau pulang kampung, karena terdapat libur panjang mulai Kamis hingga Minggu. Diperkirakan hari itu jumlah kendaraan di tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Cikampek mencapai 106 ribu. "Meningkat dari biasa sebanyak 77 ribu," kata Iwan.
Iwan menuturkan, untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalan tol, pihaknya akan menempatkan petugas di titik rawan kemacetan. Misalnya di pertemuan antara Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road dan Jalan Tol Dalam Kota di Cikunir; sejumlah rest area di Kilometer 19, 33, 39, dan 62; serta gerbang Jalan Tol Cikarang Utama.
Menurut Iwan, bila terjadi kemacetan di Cikunir, pihaknya akan melakukan rekayasa arus lalu lintas, yakni buka-tutup lalu lintas dari arah Rorotan yang akan menuju Cikampek dengan prioritas utama lalu lintas dari arah Cawang dan Jatiasih yang akan ke Cikampek.
Selain itu, kata dia, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas di Ramp 3 Cikunir melalui gerbang Jalan Tol Kalimalang 2 jika antrean telah mencapai Kilometer 40 (Jatiasih) Ruas JORR, Km 2 (Halim) ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan Km 3 (Pancoran) ruas Jalan Tol Dalam Kota. Iwan menyatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melancarkan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Pengalihan arus lalu lintas melalui gerbang tol Cikarang Barat 3 dan masuk kembali melalui Cikarang Barat 1 untuk arus mudik," kata Iwan. Adapun untuk kemacetan di titik peristirahatan, petugas akan melakukan buka-tutup jika penuh.
Ia mengimbau, pengguna jalan menggunakan E-Toll Card untuk pembayaran transaksi di GTO atau menyiapkan uang pas untuk transaksi tunai. Mengisi bahan bakar yang cukup sehingga tidak perlu mengisi BBM di Tempat Istirahat. "Membawa perbekalan secukupnya selama perjalanan, dan mempersiapkan kondisi fisik kendaraan dan pengemudi sebelum melakukan perjalanan," kata dia.
ADI WARSONO