TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan menargetkan penyaluran kredit 16 bank mitra ke subsektor kelautan dan perikanan dalam program Jangkau, Sinergi dan Guideline (Jaring) menembus Rp 9,2 triliun tahun ini.
Target itu naik 24,2% dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 6,69 triliun. Adapun, target ke sektor Maritim sebesar Rp 42,8 triliun. Realisasi kredit Jaring per 2015 mencapai Rp 6,69 triliun atau 124,5% dari target Rp 5,37 triliun.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan Program Jaring sesuai ekspektasi, yaitu berhasil mendorong pemahaman pelaku jasa keuangan terhadap bisnis di sektor kelautan dan perikanan sehingga kredit perbankan dan pembiayaan ke sektor ini terus meningkat.
“OJK akan terus mendorong industri jasa keuangan untuk meningkatkan porsi pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan yang manfaatnya sangat besar bagi perekonomian nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya, Senin, 2 Mei 2016.
Jumlah bank yang mengikuti Program Jaring sejak diluncurkan Mei 2015 saat ini sebanyak 16 bank, atau bertambah 8 bank sejak pertama diluncurkan. Ini menandai sambutan positif terhadap berjalannya Program Jaring ke depan sesuai dengan cita-cita Pemerintah.
Pada tahap awal terdapat 8 bank partner Program Jaring yaitu BNI, BRI, Bank Mandiri, BTPN, Bank Danamon, Bank Permata, Bank Bukopin dan BPD Sulselbar.
Sedangkan, bank-bank yang menyusul menjadi partner Jaring adalah CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, BCA, Bank Sinarmas, BPD Jawa Timur, BPD Riau Kepri, PT BPD Sulawesi Utara, BPD Jawa Tengah.
Selain dari perbankan, partner Program Jaring adalah industri keuangan non bank (IKNB) melalui Konsorsium Perusahaan Pembiayaan, Asuransi Jiwa, Asuransi Umum dan Penjaminan, juga Perum Jamkrindo dan Jamkrida.
