Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LSM Dituduh Hancurkan Pasar Sawit Indonesia  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara membentangkan spanduk berisi tuntutan saat melakukan aksi damai di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, 24 Januari 2016. Beberapa hutan adat di Kalimantan milik suku Dayak banyak yang dijadikan perkebunan kelapa sawit oleh pihak-pihak swasta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara membentangkan spanduk berisi tuntutan saat melakukan aksi damai di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, 24 Januari 2016. Beberapa hutan adat di Kalimantan milik suku Dayak banyak yang dijadikan perkebunan kelapa sawit oleh pihak-pihak swasta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.COBengkulu - Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti menuding para lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang kerap mengkritik keberadaan perusahaan perkebunan sawit adalah pengganggu.

Gangguan tersebut berupa berbagai pernyataan negatif terkait perkebunan sawit. Sehingga ia meminta perusahaan perkebunan sawit tidak terusik akan hal tersebut.

"Isu itu bahkan diekspos dunia internasional. Tujuannya agar sawit di Indonesia hancur," kata Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, Jumat, 29 April 2016.

Padahal, menurut dia, yang merambah gambut itu rata-rata adalah perusahaan asing dalam negeri sehingga jangan tertipu. Sebab, ini adalah sentimen pasar yang dimainkan dunia, yang sekarang sedang bersaing untuk membuat komoditas substitusi sawit di dunia.

Ridwan Mukti justru melihat komoditas sawit adalah kekuatan nasional. Seharusnya, menurut dia, semua elemen masyarakat, termasuk LSM, menjaga komoditas tersebut untuk dapat memajukan industri sawit di Bengkulu. "Sawit itu kekuatan nasional. Komoditas ini adalah berkah yang dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di Indonesia. Ini harus kita jaga," ujarnya.

Ridwan menjelaskan, isu utama yang kerap dijadikan komoditas oleh LSM terkait isu perambahan hutan yang mengakibatkan lahan gambut habis dibabat untuk ditanami sawit. Isu ini, kata dia, juga menjadi isu internasional yang disengaja sebagai propaganda agar pasar sawit menjadi buruk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ridwan, propaganda itu dilakukan karena sawit mengancam industri komoditas lain. Salah satunya industri minyak nabati dari bunga matahari di Eropa yang sebagian besar gulung tikar karena kalah bersaing dengan sawit.

Karena itu, Ridwan Mukti meyakinkan para pengusaha sawit jika pemerintahan yang dia pimpin akan menjaga kemitraan yang baik dengan perusahaan perkebunan sawit di Provinsi Bengkulu.

Salah satu penggiat lingkungan di Bengkulu, Direktur Genesis Barlian menyatakan jika kritikan yang selama ini mereka sampaikan sesuai dengan fakta yang selama ini terjadi di masyarakat. "Kita juga tidak sembarangan mengkritik, tapi sesuai dengan data yang kita dapat di masyarakat," kata Barlian menanggapi pernyataan Ridwan Mukti.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

24 hari lalu

Shutterstock.
Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

26 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

32 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?


Berharap pada Minyak Makan Merah

33 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.


Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

34 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?


Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

35 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.


Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

44 hari lalu

Shutterstock.
Kementan Kebut Peraturan Baru soal Peremajaan Sawit Rakyat

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah menyatakan sedang membahas simplifikasi aturan dan persyaratan perihal peremajaan sawit rakyat atau PSR.


Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

44 hari lalu

Sunarno, 49 tahun, menurunkan tandan buah segar kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Kini, pemerintah melarang ekspor untuk semua produk crude palm oil, red palm oil (RPO), RBD palm olein, pome, dan use cooking oil. REUTERS/Willy Kurniawan
Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.


Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

46 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Terpopuler: Serikat Guru Menolak Dana BOS Dialihkan untuk Makan Siang Gratis, Cawe-cawe Jokowi di Program Prabowo Menuai Kritik

Terpopuler: Rencana pengalihan dana BOS untuk program makan siang gratis diprotes serikat guru, Presiden Jokowi cawe-cawe rencana kerja Prabowo.


Prabowo Sebut Sawit dan Singkong Bisa Jadi Sumber Energi Hijau, Ini Kata BRIN

47 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyapawarga sebelum melakukan ziarah makam ayahnya Soemitro Djojohadikusumo di TPU Karet Bivak, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Satu hari setelah pencoblosan, Prabowo Subianto melakukan ziarah makam orang tuanya  Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Maria Sigar. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Sebut Sawit dan Singkong Bisa Jadi Sumber Energi Hijau, Ini Kata BRIN

Prabowo Subianto mengatakan siap membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman kelapa sawit, hingga singkong