Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahan Tebu Menyusut, Panen Gula di Boyolali Tak Capai Target  

image-gnews
Musim giling tebu di PG Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, 22 Oktober 2015. TEMPO/Ika Ningtyas
Musim giling tebu di PG Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, 22 Oktober 2015. TEMPO/Ika Ningtyas
Iklan

TEMPO.CO, Boyolali - Target panen gula di Kabupaten Boyolali sebanyak 2,1 ton pada 2016 diprediksi tidak akan tercapai lantaran terjadinya penyusutan lahan tebu. “Penyusutan lahan tebu di Boyolali saat ini sekitar 10 persen jika dibandingkan dengan luas lahan tebu pada tahun lalu,” kata Kepala Bidang Produksi Perkebunan Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Boyolali Widodo pada Senin, 25 April 2016.

Widodo mengatakan, pada musim panen 2015, luas lahan tebu di Boyolali mencapai 438.440 hektare. Adapun untuk musim panen 2016, luas lahan tebu yang ditanami pada medio 2015 menyusut 43.844 hektare hingga tinggal 394.596 hektare.

Di Boyolali, tebu biasa ditanam di wilayah utara, seperti di Kecamatan Wonosegoro, Andong, Kemusu, Klego, Simo, dan Nogosari. Sebelumnya, Widodo berujar, perbandingan lahan pertanian irigasi teknis dan daerah tegalan atau tadah hujan yang ditanami tebu itu 70:30.

Artinya, tebu ditanam di sekitar 70 persen lahan pertanian irigasi teknis dan di 30 persen daerah tegalan. “Sekarang yang terjadi kebalikannya. Tebu ditanam di 70 persen daerah tegalan,” ujar Widodo. Menurut dia, penyusutan lahan tebu terjadi karena harga jualnya tidak seimbang dengan besarnya biaya perawatan tanamannya.

Pada 2014, harga pembelian pemerintah (HPP) gula sebesar Rp 8.500 per kilogram. Namun, pabrik gula membeli gula dengan harga Rp 8.000 per kilogram. “Isu adanya gula impor dari luar negeri juga mengakibatkan harga anjlok sehingga minat petani menanam tebu menurun,” kata Widodo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walhasil, meski lahannya cocok untuk tanaman tebu, sebagian petani di daerah irigasi teknis, seperti di Kecamatan Sawit dan Banyudono, kini beralih menanam padi, singkong, dan jagung. Sebab, hasil menanam padi dan hortikultura dinilai lebih menguntungkan.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Bambang Purwadi mengatakan budi daya tebu di Boyolali dilakukan secara mandiri di mana petani menanam di lahan sendiri atau lahan sewa. Tebu hasil panennya kemudian dijual ke sejumlah pabrik gula, seperti PG Tasik Madu, Karanganyar; Gondang Baru, Klaten; dan PG Madukismo, Bantul.

“Tanaman tebu jenis bulu lawang yang banyak ditanam petani di Boyolali. Sebab, tanaman tebu jenis itu lebih tahan dalam kondisi kekurangan air sehingga sangat cocok ditanam di lahan Boyolali wilayah utara,” kata Bambang.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan

29 Oktober 2023

Api membakar lahan Gunung Merbabu terlihat dari Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 28 Oktober 2023. Titik awal kebakaran di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merbabu itu bermula pada Jumat 27 Oktober sore di wilayah Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan kini menjalar ke wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sementara itu relawan gabungan bersama TNI/Polri dan Pemadam Kebakaran terkendala proses pemadaman api karena medan yang berat serta kondisi perubahan angin yang tidak dapat diprediksi. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan

Kebakaran hutan melanda kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah sejak dua hari terakhir dan masih belum padam.


Mengintip Kampung Edukasi di Kabupaten Boyolali

9 Juli 2023

Sejumlah pengunjung saat melihat-lihat alat-alat tradisional zaman nenek moyang di Museum mini Griya Kaweruh di Desa Kembangkuning, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah. Kamis, 6 Juli 2023. Foto: Pemkab Boyolali/Boyolali.go.id
Mengintip Kampung Edukasi di Kabupaten Boyolali

Kabupaten Boyolali di lereng Gunung Merbabu, meluncurkan program Kampung Edukasi Durensari untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.


Boyolali Bangun Kawasan Wisata Religi untuk Belajar Ibadah Haji dan Umrah

22 Mei 2023

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Boyolali Bangun Kawasan Wisata Religi untuk Belajar Ibadah Haji dan Umrah

Pembangunan kawasan wisata religi di Boyolali itu sudah berjalan sejak 2021.


Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

10 Oktober 2022

Erick Thohir. Doc. Oxford United.
Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.


Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

4 Agustus 2022

Seorang karyawan menata produk gula di rak penyimpanan sembako di platform penjualan iPangananDotCom di gudang Perum Bulog di Tambak Aji, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 22 Juli 2022. Perum Bulog memanfaatkan pasar daring melalui platform iPangananDotCom untuk meningkatkan pemasaran dan memperluas jangkauan produk pangan komersial ke setiap lapisan masyarakat yang telah hadir di 11 kota besar meliputi Jakarta, Tangerang, Bogor, Karawang, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Medan, dan Makassar yang beromset sebulannya senilai Rp700 juta dan Rp8 miliar per tahunnya. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.


Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

4 Agustus 2022

Dua pekerja menata gula Maniskita yang telah dikemas di Rumah Kemasan Gula di Tambak Aji, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 22 Juli 2022. Perum Bulog mampu memproduksi 10 hingga 13 ton gula per harinya melalui Rumah Kemasan Gula yang dipasarkan di pasar tradisional bahkan di ritel modern dengan dijual dengan harga Rp12.600 hingga Rp12.800 per kilogram. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.


5 Oleh-oleh Khas Boyolali dari Olahan Sapi

5 Mei 2022

Sejumlah pengunjung menikmati suasana di wisata kuliner air di Pengging, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad, 24 Oktober 2021. Pelaku usaha kuliner setempat memanfaatkan sumber aliran sungai yang jernih menjadi destinasi wisata kuliner air sehingga pengunjung dapat menikmati jajanan kuliner di tengah aliran sungai. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
5 Oleh-oleh Khas Boyolali dari Olahan Sapi

Mengingat Boyolali merupakan kabupaten sentra produksi susu dan daging sapi, maka oleh-oleh khas Boyolali tidak jauh dari olahan sapi.


Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

8 Maret 2021

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com
Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

Pelaku industri makanan dan minuman Jawa Timur menyurati Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengeluhkan kelangkaan gula rafinasi.


Tenis Meja: Boyolali Bangun 'Istana Pingpong' di Alun Alun Lor Mojosongo

25 September 2020

Lokasi rencana pembangunan gedung Istana Pingpong untuk olahraga tenis meja, di kawasan Alun Alun Lor Mojosongo Kabupaten Boyolali, Jumat (25 September 2020). (ANTARA/)
Tenis Meja: Boyolali Bangun 'Istana Pingpong' di Alun Alun Lor Mojosongo

Pemerintah Kabupaten Boyolali terus menambah fasilitas olahraga khususnya tenis meja dengan membangun gedung "Istana Pingpong".


Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

11 April 2020

Pedagang menimbang gula pasir eceran di Pasar Senen, Jakarta, Seni, 16 Maret 2020. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan kembali menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) untuk 550 ribu ton gula. Langkah impor dilakukan, karena menurut Suhanto, harga gula di pasar masih terbilang cukup tinggi yakni sekitar Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

Mendag Agus Suparmanto bersama Satgas Pangan dan Komisi VI DPR secara intensif mengawasi industri gula.