TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengembang global yang berbasis di Singapura, Toleram Group, mulai merambah pasar Indonesia. Melalui anak usahanya, PT Arzu Utama Realty, Toleram Group membangun hunian vertikal Arzuria.
Apartemen yang berlokasi di kawasan strategis Central Business District Tendean ini dibangun dengan nilai investasi US$ 60 juta. Untuk tahun ini, apartemen Arzuria ditargetkan laku terjual 60 persen.
Menurut Group Executive Director of Toleram Group Sonny Aswani, Indonesia merupakan pasar properti yang prospektif. Ekonomi Indonesia mengesankan sehingga menjadi negara yang memberi peluang investasi yang potensial. "Kami ingin mewujudkan hunian berkelas dunia di Jakarta," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 April 2016.
Terletak di Tendean yang hanya beberapa menit dari SCBD, segitiga emas Sudirman, Gatot Subroto, dan Rasuna Said, apartemen berlantai 39 ini juga sangat strategis karena dekat dengan Kemang dan Senopati yang merupakan destinasi lifestyle terbaik di Jakarta Selatan.
Lokasi Tendean diprediksi akan terus berkembang menjadi kawasan yang populer dengan adanya beberapa rencana proyek hunian dan komersial. Lokasi ini menjadi investasi yang menarik untuk pembeli Arzuria.
Tan Swee Siong, Head of Real Estate for Toleram, mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan tim konsultan berkelas dunia dari Singapura dan Indonesia, seperti SCDA Architects, Web Structures, dan Web Earth. Tata ruang dirancang agar penghuni tidak terganggu tiang kolom yang bertujuan memaksimalkan pemakaian ruang di apartemen.
Apartemen Arzuria memiliki luas 7 hektare. Harga per meternya Rp 35 juta. Apartemen 39 lantai ini terdiri atas 214 unit. Selain itu, tersedia 3 unit penthouse. "Ini semuanya semi-furnished dan tersedia balkon di masing-masing unitnya," jelas Marketing Director PT Arzu Utama Realty Chilia Djaya.
Apartemen ini akan rampung keseluruhan pada pertengahan tahun 2019 mendatang. Adapun groundbreaking telah dilakukan pada akhir 2015.
Perihal penjualan, Chilia menyebutkan hingga saat ini sudah terjual 45 persen, didominasi oleh investor. "Tahun ini targetnya terjual hingga 60 persen," ucapnya.
SETIAWAN ADIWIJAYA