TEMPO.CO, Jakarta - General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Handy Heryudhitiawan, mengatakan landas pacu bandara itu akan diperbaiki dengan cara dilapis ulang (overlay) secara keseluruhan. "Akan dilapisi (aspal) kembali agar ketebalannya sesuai dengan standar sehingga bisa menahan beban pesawat," ujarnya di Banjarbaru, Minggu, 17 April 2016.
Ia mengatakan seluruh biaya untuk melapis ulang landas pacu, yang panjangnya 2.500 meter dan lebar 40 meter, berasal dari Angkasa Pura.
Ia menjelaskan, pembiayaan digabung dengan pekerjaan serupa di bandara lain, di antaranya Bandar Udara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, dan Bandar Udara Ngurah Rai, Bali. "Kami kurang mengetahui berapa dananya karena pekerjaannya digabung dengan bandara lain, yang permukaan landasan pacunya juga dilapisi aspal ulang," ucapnya.
Ia mengatakan pekerjaan diperkirakan mulai pertengahan tahun. Sebelum Desember 2016, pekerjaan sudah harus selesai agar lalu lintas udara semakin lancar.
Menurut dia, pekerjaan pelapisan ulang ini tidak mengganggu lalu lintas udara di bandara setempat. Sebab, pekerjaan dilaksanakan setelah seluruh penerbangan berakhir. "Pengerjaannya dilakukan pada malam hari atau setelah penerbangan sudah tidak ada lagi dan harus berakhir sebelum penerbangan pertama pagi hari," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini kondisi landasan pacu Bandara Syamsudin Noor masih cukup baik dan bisa didarati pesawat berbadan besar, tapi sudah saatnya permukaan jalan diaspal ulang. "Pelapisan aspal merupakan bagian dari peningkatan pelayanan sehingga arus lalu lintas semakin baik dan lancar tanpa gangguan permukaan jalan yang rusak," katanya.
Ia mengatakan permukaan aspal cukup rawan terkelupas, seperti yang terjadi pada 11 April 2016, sehingga aktivitas lalu lintas udara terpaksa ditutup sementara. "Insiden terkelupasnya aspal itu kami laporkan ke pusat sehingga bisa menjadi pertimbangan agar pekerjaan bisa dipercepat dan tidak ada lagi aspal rusak," tuturnya.
ANTARA