TEMPO.CO, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, akan menerapkan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan umum.
Dinas Perhubungan telah membicarakannya dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) setempat. “Mumpung ini gratis program konversi ini kita akan tawarkan ke angkutan kota,” kata Asisten II Pemerintah Kota Balikpapan Sri Soetantinah, hari ini, 12 April 2016.
Sebelum itu, pada tahap awal, program ini akan menyasar kendaraan pengangkut sampah Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP) Balikpapan.
Soetantinah menyatakan, program ini akan berjalan efektif setelah pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) utama rampung. “Saat ini masih dalam tahap pembangunan dan diharapkan segera rampung,” ujarnya.
Soetantinah optimistis program ini akan mendapat respons baik. “Saya lihat datanya berhasil kok termasuk untuk angkot,” katanya.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya I Gusti Nyoman Wiratmadja menyatakan, SPBG utama atau mother station di Balikpapan akan segera diresmikan pada Mei mendatang. “Setelah itu kami akan sebarkan converter kit untuk kendaraan dinas dan operasional yang sudah diusulkan pemda agar penggunaan BBG dapat mulai berjalan," katanya.
Menurut dia, pemasok gas untuk SPBG di Balikpapan berasal dari Chevron. Sementara penyelenggara pembangunan SPBG dilakukan Pertamina. Ia menyebut, ada satu SPBG mother station serta tiga SPBG daughter station dengan kapasitas lebih kecil di Balikpapan.
S.G. WIBISONO | PINGIT ARIA