TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyindir taksi-taksi konvensional, khususnya taksi Blue Bird, terkait dengan demo besar-besaran yang terjadi hari ini, 22 Maret 2016. Menurut dia, selama satu setengah tahun memimpin pemerintahan, baru kali ini Kalla terkena macet akibat demo tersebut.
Baca juga: Demo Taksi Berlangsung Anarkis, Netizen Mencemooh
"Selama satu setengah tahun, untuk pertama kalinya presiden dan saya kena macet," kata Kalla yang disambut tawa para menteri serta pejabat-pejabat eselon I yang hadir dalam rapat kerja pemerintah di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kalla berujar, perusahaan-perusahaan taksi online yang marak belakangan ini merupakan salah satu hal yang tak bisa dihindari seiring dengan perkembangan teknologi. "Zaman dulu hanya ada taksi pangkalan. Lalu ada taksi panggilan. Kemudian ada yang pakai GPS. Sekarang mulai pakai aplikasi. Jadi biasa saja itu," tuturnya.
Menurut Kalla, saat taksi Blue Bird muncul pertama kali, taksi yang khas dengan warna birunya itu juga mengalami penolakan di mana-mana. "Di Bali didemo, di Surabaya didemo. Sekarang giliran Blue Bird yang balik demo," katanya sembari tersenyum.
Foto: Tawuran Antar Sopir Angkutan Umum vs Angkutan Online
Kalla mengatakan kemajuan teknologi tidak bisa dihindari. Apabila masyarakat menolak masuknya teknologi, menurut Kalla, Indonesia akan ketinggalan. "Sekarang tinggal bagaimana caranya menyesuaikan aturan atau aturannya yang diubah," ujar Kalla.
Hari ini, Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) se-Jabodetabek menggelar demonstrasi di sejumlah lokasi. Jalan Gatot Subroto dan jalan tol arah DPR Senayan tak luput dari sasaran sweeping pengunjuk rasa. Para pendemo pun juga bergerak ke arah Balai Kota DKI Jakarta, Istana Negara, dan kantor Kementerian Komunikasi dan Informasi.
ANGELINA ANJAR SAWITRI