TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meminta agar pengguna E-Toll Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) diberi diskon minimal sepuluh persen. Permintaan tersebut ditujukannya kepada direktur utama bank-bank BUMN dan juga Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Adityawarman.
"Harus bisa ya, dicatat. Kalau mereka isi Rp 100 ribu, mereka akan mendapat hak di tol Rp 110 ribu. Itu targetnya," kata Rini dalam peluncuran kartu E-Toll Himbara di kantor PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Jatiasih, Bekasi, Senin, 21 Maret 2016.
Saat memberikan sambutannya sebelum Rini, Adityawarman memang mengungkapkan beberapa tuntutan dari masyarakat terkait dengan pembayaran jalan tol. "Ini kan uangnya sudah mereka bayar di depan, Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Wajar kalau mereka meminta diskon," ujarnya.
Adityawarman mengatakan diskon tersebut diberikan agar semakin banyak masyarakat yang bertransaksi di jalan tol dengan E-Toll Himbara. "Kami akan duduk bersama-sama dan bicarakan dengan keempat bank BUMN mengenai diskon tersebut," tutur Adityawarman.
Pada hari ini, pemerintah meluncurkan kartu E-Toll Himbara. Kartu tersebut diluncurkan setelah sebelumnya, pada 31 Agustus 2015, Jasa Marga dan empat bank BUMN, yakni Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Tabungan Negara menandatangani nota kerja sama (MOU).
Nantinya, akan terdapat satu kartu yang menggabungkan kartu BRI Brizzi, kartu Bank Mandiri E-Money, kartu BNI Tapcash, dan kartu BTN Blink. Pada tahap awal, pembayaran jalan tol dengan kartu ini dapat digunakan di ruas jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Kebon Jeruk-TMII-Cilincing, ruas jalan tol Ulujami-Pondok Aren, ruas jalan tol Jakarta-Tangerang, dan ruas jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR).
ANGELINA ANJAR SAWITRI