Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Coastguard Cina Lindungi Pencuri Ikan, Susi Protes Keras  

image-gnews
Salah satu dari tiga kapal pencuri ikan asal Filipina yg ditangkap KRI Hiu TNI AL. Foto:  Dispen TNI AL.
Salah satu dari tiga kapal pencuri ikan asal Filipina yg ditangkap KRI Hiu TNI AL. Foto: Dispen TNI AL.
Iklan

TEMPO.COJakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meradang setelah upaya anak buahnya menangkap kapal pencuri ikan KM Kway Fey 10078 di perairan Indonesia digagalkan kapal coastguard Cina. Ia segera meminta Kementerian Luar Negeri mengajukan protes diplomatik. 

"Saya sudah bicara dengan Bu Retno (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) agar menyatakan protes keras secara diplomatik atas sikap arogansi Cina," kata Susi kepada wartawan di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Ahad, 20 Maret 2016.

Selain itu, Susi akan menyurati Presiden Joko Widodo dengan tembusan ke Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan serta Menteri Pertahanan untuk membangun operasi terintegrasi dalam pengawasan dan penegakan hukum di laut. "Kita harus lebih sering menghadirkan KRI ke perairan seperti Natuna ini," katanya.

Susi menjelaskan, kapal pencuri ikan KM Kway Fey 10078 pertama kali terdeteksi pada Sabtu, 19 Maret 2016, pukul 14.15. Posisi kapal tersebut 05°05,866'N. 109°07,046'E pada jarak 2,7 mil haluan 67°. "Posisi kapal tersebut berada di wilayah Indonesia," kata Susi.

KM Kway Fey 10078 sempat berusaha lari. Namun, setelah dikejar selama 45 menit, petugas berhasil masuk ke kapal itu dan menahan delapan awaknya. Tak lama setelah kapal tersebut dikawal untuk kembali ke perairan Indonesia, muncul kapal coastguard Cina dan menabrak kapal pencuri ikan itu.

Setelah tabrakan di perbatasan, KM Kway Fey 10078 pun rusak dan tak mungkin lagi digiring ke perairan Indonesia. Sementara itu, kapal pengawas (KP) Hiu 11 ukurannya lebih kecil sehingga tak mungkin menyeretnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mau tak mau, petugas pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan pun meninggalkan kapal tersebut. Mereka hanya membawa delapan awak kapal pencuri ikan. "Mereka menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Apalagi, saat itu sudah ada kapal coastguard kedua yang ukurannya 10 kali lebih besar dari kapal kita," tutur Susi.

Saat ini, delapan ABK KM Kway Fey telah dibawa dengan KP Hiu 11 menuju Pulau Tiga Natuna untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Untuk proses ad hoc selanjutnya di Natuna atau Pontianak, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan berkoordinasi dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut Ranai. "Saat ini posisi kapal sudah dekat ke Natuna," kata Susi.

Susi juga menyatakan peristiwa ini merupakan yang kedua dalam tiga tahun. Saat itu, tepatnya pada 26 Maret 2013, Kapal Pengawas Hiu Macan berhasil menghentikan kapal ikan asing berbendera Cina bernomor lambung 58081 di Perairan Natuna. 

Namun, dalam pengawalan ke PSDKP Natuna, tiba-tiba muncul kapal patroli Cina, Nanfeng. Kapal Nanfeng meminta kapal 58081 dilepaskan. Petugas pun terpaksa menurutinya karena kapal Nanfeng berukuran lebih besar dengan persenjataan lengkap. "Ini tidak boleh terulang lagi," kata Susi.

PINGIT ARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

29 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

52 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, membahas rencana program dan kegiatan tahun 2024, serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.


Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

58 hari lalu

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.


Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Petugas KKP menangkap kapal nelayan Vietnam di perairan Laut Natuna Utara, 16 Mei 2021. Foto: Dokumentasi Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.


Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Foto udara jutaan pendukung Houthi berunjuk rasa mengecam serangan udara yang dilancarkan AS dan Inggris terhadap Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024.  Houth Media Center/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.


Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Jubir Menteri KKP Wahyu Muryadi saat di wawancarai awak media usai melakukan sosialisasi PP 26 tahun 2023 di Batam, Selasa (25/7/2023). Foto Yogi Eka Sahputra
Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.


Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023 kategori Foto Jurnalistik, Media Online, Media Televisi, dan Media Cetak pada acara puncak Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan di Ecovention - Ecopark Ancol, Jakarta Utara, Kamis (14/12/2023). Tahun ini, KKP menerima lebih dari 350 karya yang dikirimkan para jurnalis dari berbagai wilayah Indonesia.
Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.


Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

1 Desember 2023

Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin meninjau kesiapan kapal patroli bersama menangkap pelaku penyeludupan BBL di Indonesia, Jumat 1 Desember 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

Penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) terus marak terjadi ke negara Vietnam melalui Singapura.


KKP Lepas Ekspor Perdana 243 Ton Hasil Perikanan ke Fuzhou dan Xiamen

9 November 2023

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam konferensi pers yang berlangsung secara hybrid dari Ruang Command Center KKP, Selasa (4/10/22)
KKP Lepas Ekspor Perdana 243 Ton Hasil Perikanan ke Fuzhou dan Xiamen

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono melepas ekspor perdana hasil perikanan sebanyak 243 ton ke Fuzhou dan Xiamen.


KKP Perketat Aturan Main Pemanfaatan Pulau Kecil

7 Oktober 2023

KKP Perketat Aturan Main Pemanfaatan Pulau Kecil

Dalam pemanfaatan pulau-pulau kecil, paling sedikit 30 persen dari luas pulau dikuasai negara.