TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor jagung asal Gorontalo mencapai 109 ribu ton pada 2015 atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya 32 ribu ton.
Kepala Balai Karantina Kelas II Gorontalo Yusup Patrioy mengatakan angka itu naik seiring dengan kenaikan jumlah pengiriman dari 24 kali pengiriman pada 2014 menjadi 42 kali pada tahun lalu.
"Angka 32 ribu ton 2014 itu 24 kali pengiriman, sedangkan pada 2015 naik menjadi 109 ribu ton dengan 42 kali pengiriman," katanya, Rabu, 16 Maret 2016.
Adapun negara tujuan ekspor jagung asal Gorontalo sejauh ini hanya Filipina yang dilakukan oleh tujuh perusahaan eksportir.
"Pernah ekspor juga ke Korsel, satu kali, tapi itu hanya memberi contoh saja."