TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Tangerang bakal memasang kamera pemantau (closed-circuit television/CCTV) di sejumlah situ dan sungai untuk mengantisipasi banjir. Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di Tangerang mengatakan pemantauan bisa dilaksanakan melalui Tangerang LIVE Room. Saat ini, ketinggian di pintu air 10, Katulampa, dan Batu Belah sudah bisa dipantau.
"Jadi nanti kita akan pasang CCTV untuk memudahkan pemantauan. Sebab, ada beberapa titik banjir di permukiman warga karena luapan sungai," katanya, Senin, 14 Maret 2016. Selain itu, menurut Arief, pihaknya telah menugaskan personel untuk memantau ketinggian air, terutama saat hujan tiba.
"Pintu air yang telah dibangun agar dibuka untuk mengalirkan air yang ada dan bisa menampung air hujan sehingga tak ada luapan," kata Arief. Begitu juga dengan pengeringan situ agar bisa menampung air ketika ada hujan atau buangan dari perumahan dan jalan yang banjir. "Sejumlah strategi sudah kita siapkan dalam mengatasi banjir. Proses penurapan dan pembangunan tandon air juga diharapkan selesai di beberapa titik," ujarnya.
Kepala Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana Bappeda Kota Tangerang Ruta Ireng Wicaksono menuturkan akan meniru sistem kerja spons dalam mengatasi banjir di suatu wilayah. Nantinya, kata Ruta, akan dibuat bendungan dengan struktur bawahnya diberi "kasur" sehingga bisa menyerap air.
"Kita akan tiru sistem kerja 'spons' dalam menyerap air. Kita menggunakan pasir sehingga bisa banyak menyerap air karena ditambah dengan tanah," ujarnya.