TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 2.500 hektare persawahan di Kabupaten Badung, Bali, terancam kekeringan karena adanya perbaikan saluran irigasi air yang dilakukan Balai Wilayah Sungai Bali Penida.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan (DP2K) Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ketut Sudaratmaja, di Mangupura, Minggu, 13 Maret 2016, menuturkan, tidak hanya di wilayah Badung, area persawahan yang berada di Gianyar juga terancam kekeringan.
"Informasi yang saya dapat, proyek perbaikan irigasi air ini sudah tahap tender. Area persawahan yang terkena imbas kekeringan, apabila proyek ini berjalan, ada persawahan di wilayah Abiansemal dan Mengwi, Badung, Bali," katanya.
Menurut dia, kekeringan yang mengancam persawahan di kawasan tersebut terjadi karena kemungkinan besar proyek perbaikan irigasi di daerah itu akan menutup aliran air ke ratusan hektare sawah. Ia mengatakan perbaikan irigasi air ini kemungkinan membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan, sehingga diprediksi suplai air untuk petani akan bermasalah.
"Kabar yang saya dengar juga bahwa akan dilakukan sistem buka-tutup. Namun, dari pengalaman sebelumnya, pasti ada permasalahan dalam upaya ini," ujarnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada petani di daerah tersebut pada akhir Maret 2016 agar menanam palawija. Ia mengakui masa tanam padi yang ditanam petani di Badung juga mengalami banyak kendala karena musim hujan di Bali cenderung terlambat.
"Hujan yang diharapkan bisa turun sebelum Desember 2015 justru datangnya pertengahan akhir tahun, sehingga mengakibatkan jadwal masa tanam padi yang dilakukan petani ikut mundur," tuturnya.
Namun para petani di daerah itu mampu mengantisipasi selama musim penghujan yang terbatas ini dengan bergerak cepat mengolah area sawah mereka sehingga bisa terisi padi. "Rentan masa tanam padi di Badung berkisar Oktober 2015 hingga Maret 2016 karena turunnya hujan pada bulan tersebut. Namun, apabila sudah melewati masa itu, pihaknya pesimistis petani bisa bercocok tanam normal karena curah hujan sudah sedikit," ucapnya.
Dari luas keseluruhan 10 ribu hektare sawah pertanian di Badung, dia melanjutkan, pada 2016 hanya 9.000 hektare sawah ditargetkan bisa ditanami padi. Artinya, 80 persen sudah berhasil tumbuh padi.
ANTARA