TEMPO.CO, Karawang - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendorong produsen otomotif Toyota membidik konsumen asal Jawa Barat. Ia beralasan perusahaan otomotif asal Jepang itu telah 45 tahun mengembangkan industrinya di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
"Sebelum diekspor, produk Toyota harus dikonsumsi oleh warga Jawa Barat terlebih dahulu. Karena masyarakat kelas menengah di Jawa Barat semakin meningkat. Ditandai dengan berkurangnya pengguna kendaraan roda dua, sementara pengguna roda empat semakin banyak," ujar Aher, dalam sambutannya di acara peresmian pabrik mesin baru Toyota di Karawang, Senin, 7 Maret 2016.
Aher pun berharap, jika Toyota memperbesar industrinya di Jawa Barat, sehingga Indonesia menjadi produsen otomotif paling besar di Asia. "Kami rela, dengan catatan, kerja sama tersebut harus jadi saling menguntungkan," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin menyayangkan produksi Toyota di Indonesia masih kalah dari Thailand. Dalam pidatonya di hadapan jajaran direksi Toyota, dia menyatakan mendukung 100 persen yang diucapkan Aher.
Senada dengan Aher, Husin merasa heran, Thailand dengan jumlah penduduk 70 juta jiwa, memiliki produksi Toyota yang lebih besar dari Indonesia, yang penduduknya mencapai 250 juta jiwa.
"Dari 250 juta penduduk. Kelas menengah atasnya 80-90 juta. Mereka pemakai mobil jauh lebih besar dari penduduk Thailand. Masa jumlah produksi kita kalah dari Thailand," sesal Husin.
Aher mengatakan tiga pabrik Toyota di Karawang, untuk terus berproduksi, dengan catatan harga semakin murah. "Dari 46,7 juta penduduk Indonesia, seperlimanya ada di Jawa Barat. Karena pabrik Toyota ada di Jawa Barat, maka yang pertama kali menikmati produk Toyota adalah warga Jawa Barat," ucap Aher.
Selain itu, Aher berharap Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengembangkan sumber daya manusia di Jawa Barat, terutama para pelajar asal Karawang. "Saya siap MOU, supaya membangun sekolah Toyota dengan Provinsi Jawa Barat. Sesama bangsa Asia, Toyota harus mampu meningkatkan social value," ucap Aher.
Senada dengan Aher, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyambut baik berdirinya pabrik mesin Toyota di Karawang. "Dari 32 siswa angkatan pertama Akademi Toyota, enam di antaranya adalah pelajar asli Karawang. Ini adalah hal yang baik. Saya harap, semakin banyak lagi pelajar Karawang yang direkrut," ujar Cellica, saat ditemui di tempat yang sama.
Di Karawang, Toyota mendirikan pabrik mesin ketiganya di lahan seluas 150 hektare. Sedangkan lahan yang sudah dipakai, baru seluas 20 hektare. Dalam peresmian pabrik baru tersebut, turut hadir jajaran direksi TMMIN, di antaranya adalah Presiden Direktur TMMIN M. Nonami dan managing officer Toyota Motor Corporation, H. Fukui.
Di hadapan para pembesar, Aher dan Saleh Husin meminta para direksi Toyota harus lebih peduli terhadap lingkungan. "Khususnya lingkungan di Karawang. Toyota baru jadi perusahaan hebat jika mampu memperbaiki manusia dan lingkungan di sekitarnya," ujar Aher.
HISYAM LUTHFIANA